Sosialisasi Pengaruh Stunting Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini

Main Article Content

Rr Deni Widjayatri
Yulianti Fitriani
Budhi Tristyanto

Abstract

Praktik membuat menu bekal bergizi untuk Anak Usia Dini (AUD) dan memberikan pemahaman taktis kepada orangtua mengenai stunting dan dampak yang diakibatkannya menjadi fokus utama yang dibahas dalam tulisan ini. Stunting merupakan dampak gizi buruk yang menyebabkan tidak optimalnya pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan pengabdian ini adalah pencegahan stuntung dapat dilakukan sejak bayi dalam kandungan dan ketika anak memasuki usia pra sekolah dengan cara memberikan asupan gizi yang seimbang. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang dibiayai oleh Program Studi PGPAUD Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Serang (KS) hasil kegiatan berupa sosialisasi materi terkait stunting dengan metode learning by doing. Sementara penulisan artikel dikemas dengan metode deskriptif dengan gaya narasi berupa gambaran kegiatan yang dilakukan selama proses PKM berlangsung. Peserta sosialisasi merupakan orangtua (Ibu) dan peserta didik TK Labshool UPI KS yang bersedia dilibatkan dalam proses pengabdian secara tatap muka, terbatas dan memaksimalkan penerapan protokol kesehatan karena pengabdian ini dilaksanakan di masa pandemi covid-19. Ruang lingkup kegiatan meliputi sosialisasi pengetahuan teoretis bagi Ibu, pengukuran tinggi dan berat badan anak serta kolaborasi peserta (Ibu dan anak) dalam menyusun menu makanan dengan gizi lengkap dan seimbang. Salah satu target luaran yang dihasilkan dari PKM ini yaitu buku saku menu bekal murah sehat bergizi, maka dapat direkomendasikan kepada orang tua maupun guru agar dapat menggunakannya sebagai alternatif acuan dalam menyediakan bekal bergizi bagi anak

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Widjayatri, R. D., Fitriani, Y., & Tristyanto, B. (2020). Sosialisasi Pengaruh Stunting Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 16-27. https://doi.org/10.37985/murhum.v1i2.11
Section
Articles

References

I. Picauly and S. M. Toy, “Analisis determinan dan pengaruh stunting terhadap prestasi belajar anak sekolah di Kupang dan Sumba Timur, NTT,” J. Gizi dan Pangan, vol. 8, no. 1, pp. 55–62, 2013.

R. I. Kemenkes, “Data dan informasi profil kesehatan indonesia,” Jakarta Kemenkes RI, 2017.

R. Akram, M. Sultana, N. Ali, N. Sheikh, and A. R. Sarker, “Prevalence and determinants of stunting among preschool children and its urban--rural disparities in Bangladesh,” Food Nutr. Bull., vol. 39, no. 4, pp. 521–535, 2018.

A. Amirullah, A. Try, A. Putra, A. Daud, and A. Kahar, “Deskripsi Status Gizi Anak Usia 3 Sampai 5 Tahun Pada Masa Covid 19,” vol. 1, no. 2, pp. 16–27, 2020.

S. Udu, L. O. Anhusadar, A. Alias, and L. Ali, “Hedole Dole : Stunting Tradisional Masyarakat Wakatobi,” Al-Izzah J. Hasil-Hasil Penelit., vol. 14, no. 2, p. 32, Dec. 2019.

H. Kismul, P. Acharya, M. A. Mapatano, and A. Hatløy, “Determinants of childhood stunting in the Democratic Republic of Congo: further analysis of Demographic and Health Survey 2013--14,” BMC Public Health, vol. 18, no. 1, p. 74, 2018.

B. T. Crookston et al., “Children who recover from early stunting and children who are not stunted demonstrate similar levels of cognition,” J. Nutr., vol. 140, no. 11, pp. 1996–2001, 2010.

L. Handayani, S. A. Mulasari, N. Nurdianis, F. K. Masyarakat, and U. A. Dahlan, “Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Balita Evaluation of Supplement Feeding ’ S Programme To Children Under Five Years Old,” J. Manaj. Pelayanan Kesehat., vol. 11, no. 01, pp. 21–26, 2008.

Zulfa Husni Khumayra; Madya Sulisno, “Perbedaan Pengetahuan Dan Sikap Perilaku Hidup Bersih,” J. Nurs. Stud., vol. 1, no. 1, pp. 197–204, 2012.

H. I. Safitri and H. Harun, “Membiasakan Pola Hidup Sehat dan Bersih pada Anak Usia Dini Selama Pandemi Covid-19,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 5, no. 1, p. 385, Jun. 2020.

L. Anhusadar and I. Islamiyah, “Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Anak Usia Dini di Tengah Pandemi Covid 19,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 5, no. 1, p. 463, Jul. 2020.

R. Rivanica and M. Oxyandi, “Buku ajar deteksi dini tumbuh kembang dan pemeriksaan bayi baru lahir,” Jakarta Salemba Med., 2016.

R. I. Kemenkes, “Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016,” Tentang Pedoman Penyelenggaraan Progr. Indones. Sehat Dengan Pendekatan Keluarga, Jakarta, 2016.

Tempo, “Guru PAUD Garda Terdepan Pencegahan Stunting,” Tempo.co., 2018. [Online]. Available: nasional.tempo.co/read/1146157/guru-paud-garda-terdepan-pencegahan-stunting.

Nikita Yulia Ferdiaz, “Berantas Stunting: Takut Anak Tumbuh Pendek? Coba Berikan 9 Makanan Penambah Tinggi Badan,” https://health.grid.id, 2020. [Online]. Available: https://health.grid.id/read/351995417/berantas-stunting-takut-anak-tumbuh-pendek-coba-berikan-9-makanan-penambah-tinggi-badan?page=all.

H. Siddiq, “Metode Penelitian Deskriptif,” Blogs, 2018. [Online]. Available: http://sosiologis.com/metode-penelitian-deskriptif.

Rizal Mawardi, “Penelitian Kualitatif Pendekatan Naratif,” perbanas.id, 2018. [Online]. Available: https://dosen.perbanas.id/penelitian-kualitatif-pendekatan-naratif/.

Dewi Bestari Kumala, “Mengenal Stunting dan Efeknya pada Pertumbuhan Anak,” lifestyle.kompas.com, 2017. [Online]. Available: https://lifestyle.kompas.com/read/2017/02/08/100300123/mengenal.stunting.dan.efeknya.pada.pertumbuhan.anak?page=all.

Halodoc, “Tahap Pertumbuhan Anak Sesuai Usia 4-5 Tahun,” www. Halodoc.com, 2018. [Online]. Available: https://www.halodoc.com/artikel/tahap-pertumbuhan-anak-sesuai-usia-4-5-tahun.