Percepatan Pencegahan Stunting pada Anak Usia Dini dengan Pendekatan Analisis Spasial

Main Article Content

Pebrianty Pebrianty
Linda Lalli
Melda Embong

Abstract

Angka kejadian stunting di Kabupaten Tana Toraja, menjadi dasar diterbitkannya Peraturan Bupati Tana Toraja Nomor 22 Tahun 2021, yakni 10% total anggaran pada kelurahan ditujukan untuk permasalahan stunting. Realisasi anggaran penanganan stunting dalam bentuk program atau strategi perlu mempertimbangkan faktor risiko stunting di kelurahan. Oleh karena itu diperlakukan penelitian untuk melakukan identifikasi daerah rawan gizi dan potensi penyebab yang terjadi melalui analisis komunitas. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran daerah yang menjadi lokasi rawan gizi dan potensi penyebabnya. Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan analisis spasial. Data dikumpulkan untuk mendapatkan titik koordinat lokasi stunting berdasarkan desa, laporan surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja Tahun 2021, serta faktor risiko stunting berdasarkan kategori WHO, meliputi variabel ketersediaan pangan lokal melalui potensi SDA, cakupan K6 antenatal care, cakupan imunisasi dasar lengkap dan cakupan pemberian ASI ekslusif. Hasil analisis spasial dengan overlay faktor risiko dan sebaran kasus stunting di Kab. Tana Toraja menunjukkan bahwa variabel ketersediaan pangan lokal melalui potensi SDA, cakupan K6 antenatal care, cakupan imunisasi dasar lengkap dan cakupan pemberian ASI dapat berkontribusi terhadap proporsi kasus stunting. Oleh karena itu penguatan dan pemberdayaan masyarakat menjadi hal yang perlu dilakukan dalam percepatan pencegahan stunting di Kab. Tana Toraja.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Pebrianty, P., Lalli, L., & Embong, M. (2023). Percepatan Pencegahan Stunting pada Anak Usia Dini dengan Pendekatan Analisis Spasial. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 259-271. https://doi.org/10.37985/murhum.v4i2.315
Section
Articles

References

A. Rahayu, F. Yulidasari, A. O. Putri, and L. Anggraini, Study Guide “Stunting dan Upaya Pencegahannya,” 1st ed. Yogyakarta: CV. Mine, 2018.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia, “Rencana Aksi Program 2020-2024,” Jakarta, HK.02.02/I/4110/2020, 2020.

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting), 1st ed. JAKARTA: Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, 2017.

I. Budiastutik and M. Z. Rahfiludin, “Faktor Risiko Stunting pada anak di Negara Berkembang,” Joinly Publ. by IAGIKMI Univ. Airlangga, pp. 122–129, 2019, doi: 10.2473/amnt.v3i3.2019.122-129.

Kementerian Kesehatan RI, “Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021,” JAKARTA, 2021.

Z. Arham, Kurniawan, L. Anhusadar, and Ismaun, “Spectroscopic Analysis of Tempeh Protein Content during the Production Process,” Int. J. Transdiscipl. Knowl., vol. 2, no. 1, p. 51, 2021, doi: 10.31332/ijtk.v2i1.17.

S. Udu, L. O. Anhusadar, A. Alias, and L. Ali, “Hedole Dole : Stunting Tradisional Masyarakat Wakatobi,” Al-Izzah J. Hasil-Hasil Penelit., vol. 14, no. 2, p. 32, Dec. 2019, doi: 10.31332/ai.v14i2.1508.

“Dinas Kesehatan Gelar Pertemuan Review Kinerja Aksi 8 Pencegahan dan Penangangan Stunting Kabupaten Tana Toraja,” 2021.

Kementerian Kesehatan RI, “Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota Tahun 2021,” JAKARTA, 2021.

D. I. Yeni, H. Wulandari, and E. Hadiati, “Pelaksanaan Program Pemberian Makanan Sehat Anak Usia Dini : Studi Evaluasi Program CIPP,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 1, no. 2, pp. 1–15, 2020, doi: 10.37985/murhum.v1i2.9.

W. Wardana, K. Munibah, and Y. F. Baliwati, “Pola Sebaran Spasial Stunting di Kabupaten Lampung Selatan dengan Pendekatan Autokorelasi Spasial,” J. Reg. Rural Dev. Plan., vol. 7, no. 1, pp. 68–78, Feb. 2023, doi: 10.29244/jp2wd.2023.7.1.68-78.

J. Teknologi, A. Fariza, R. Asmara, and G. N. Istiqomah, “Visualisasi Spasial Temporal Tingkat Risiko Stunting di Jawa Timur Menggunakan Metode Fuzzy Spatial Temporal Visualization of Stunting Risk Level in East Java Using Fuzzy Method,” vol. 13, pp. 83–95, 2023, doi: 10.34010/jati.v13i1.

D. Izwardy, “Kebijakan dan Strategi Penanggulangan Stunting di Indonesia,” 2019.

Menteri Kesehatan RI, STANDAR ANTROPOMETRI ANAK. Indonesia, 2020, p. 76.

A. Candra, Epidemiologi Stunting, 1st ed. Semarang: Fakultas Kedokteran UNDIP, 2020.

A. Rahayu, F. Yulidasari, A. O. Putri, and L. Anggraini, Study Guide-Stunting dan Upaya Pencegahannya. Yogyakarta: CV Mine, 2018. [Online]. Available: https://library.binahusada.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2692

Badan Informasi Geospasial, “Portal-Web @ Tanahair.Indonesia.Go.Id.” Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial Badan Informasi Geospasial (BIG), Cibinong, Indonesia, 2022.

World Health Organization, WHO recommendation on antenatal care for a positive pregnancy experience. United Kingdom: WHO, 2016.

Kementerian Kesehatan RI, Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu, 3rd ed. JAKARTA: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020.

V. Camelia, A. Proborini, and M. Jannah, “Hubungan Antara Kualitas & Kuantitas Riwayat Kunjungan Antenatal Care (ANC) Dengan Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang,” J. Issues Midwifery, vol. 4, no. 3, pp. 100–111, Dec. 2020, doi: 10.21776/ub.JOIM.2020.004.03.1.

Rokom, “Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Baru 58,4%, Kemenkes Dorong Pemda Kejar Target,” Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI., 2021.

R. D. Widjayatri, Y. Fitriani, and B. Tristyanto, “Sosialisasi Pengaruh Stunting Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 1, no. 2, pp. 16–27, Nov. 2020, doi: 10.37985/murhum.v1i2.11.

P2PTM Kemenkes RI, “Menkes : ‘Menyusui Sebagai Dasar Kehidupan, Dukung ibu Menyusui Untuk Cegah Stunting. Anak Sehat, Bangsa Kuat,’” Kementerian Kesehatan RI, 2018.

E. N. Sari, Linda Dewanti, and W. Fatmaningrum, “Faktor Resiko Asi Eksklusif dan Penyakit Infeksi Terhadap Kejadian Stunting,” Indones. Midwifery Heal. Sci. J., vol. 6, no. 4, pp. 410–422, 2022, doi: 10.20473/imhsj.v6i4.2022.410-422.