Pengaruh Terapi Bermain Puzzel untuk Penurunan Kecemasan Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah

Main Article Content

Islamiyah Islamiyah
Asri Dwi Novianti
Laode Anhusadar

Abstract

Hospitalisasi adalah suatu keadaan kritis pada anak, sat sakit dan dirawat di Rumah Sakit. Kondisi cemas pada anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi merupakan masalah yang serius dan harus mendapat perhatian khusus. Untuk mengatasi kecemasan pada anak Prasekolah tersebut, bermain terapi puzzel dapat digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bermain puzzel terhadap tingkat kecemasan anak Prasekolah yang menjalani hospitalisasi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan pre-eksperimen dengan rancangan one group-pre test and post test design. Dan populasi penelitian ini adalah 28 orang, dengan cara sampel diberikan kuesioner (Pengukuran) sebelum dan setelah diberikan treatment (Perlakukan). Metode analisis menggunakan  Uji Mann WhitneyHasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh terapi bermain puzzel untuk penurunan kecemasn hospitalisasi pada anak usia praskolah Karena nilai p-value = 0,000 α < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.Diharapkan sebagai bahan masukan khususnya untuk Prodi S1 Keperawatan dalam menambah ilmu menganai pengaruh terapi bermin puzzel untuk penurunan kecemasan hospitalisasi pada anak usia prasekolah.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Islamiyah, I., Dwi Novianti, A., & Anhusadar, L. (2024). Pengaruh Terapi Bermain Puzzel untuk Penurunan Kecemasan Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 87-98. https://doi.org/10.37985/murhum.v5i1.409
Section
Articles

References

S. Oktarini and R. Prima, “Efektivitas Terapi Bermain Bercerita terhadap Tingkat Kecemasan Hospitalisasi Anak Usia Pra Sekolah,” J. Keperawatan Abdurrab, vol. 7, no. 2, 2024, doi: 10.36341/jka.v7i2.4139.

Dinkessultra, “Profil Kesehatan Provinsi Selawesi Tenggara,” Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, 2019.

RSUD, “Laporan Tahun,” Rumah Sakit Umun Daerah Kota Kendari, 2022. https://sirs.kemkes.go.id/fo/home/profile_rs/7471092

R. Imron, “Hubungan Penggunaan Gadget dengan Perkembangan Sosial dan Emosional Anak Prasekolah di Kabupaten Lampung Selatan,” J. Ilm. Keperawatan Sai Betik, vol. 13, no. 2, p. 148, Jul. 2018, doi: 10.26630/jkep.v13i2.922.

G. Hornor, “Medical Child Abuse: Essentials for Pediatric Health Care Providers,” J. Pediatr. Heal. Care, vol. 35, no. 6, pp. 644–650, Nov. 2021, doi: 10.1016/j.pedhc.2021.01.006.

E. Setiawati and S. Sundari, “Pengaruh Terapi Bermain Dalam Menurunkan Kecemasan Pada Anak Sebagai Dampak Hospitalisasi Di RSUD Ambarawa,” Indones. J. Midwifery, vol. 2, no. 1, Mar. 2019, doi: 10.35473/ijm.v2i1.146.

P. Pawiliyah and L. Marlenis, “Pengaruh Terapi Bermain Mendongeng dengan Penurunan Tingkat Kecemasan pada Anak Usia Pra Sekolah Akibat Hospitalisasi,” J. Keperawatan Silampari, vol. 3, no. 1, pp. 271–280, Sep. 2019, doi: 10.31539/jks.v3i1.788.

A. Yulianto and Y. Yusnita, “Edukasi kesehatan tentang status vaksinasi dengan kejadian stunting,” J. Public Heal. Concerns, vol. 2, no. 4, pp. 184–189, Dec. 2022, doi: 10.56922/phc.v2i4.221.

Kemenkes, “Survey Kesehatan Nasional,” Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018. https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/laporan-hasil-survei/

S. Rahayu Khoerunnisa, I. Muqodas, and R. Justicia, “Pengaruh Bermain Puzzle terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 4, no. 2, pp. 49–58, Aug. 2023, doi: 10.37985/murhum.v4i2.279.

S. Ulya and Z. Akbar, “SIGANA Banjir : Game Edukasi Kesiapsiagaan Bencana Banjir Untuk Anak Usia 5-6 Tahun,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 4, no. 2, pp. 151–164, 2023, doi: 10.37985/murhum.v4i2.311.

N. E. Dayani, L. Y. Budiarti, and D. R. Lestari, “Terapi Bermain Clay Terhadap Kecemasan Pada Prasekolah (3-6 Tahun) Yang Menjalani Hospitaslisasi Di RSUD Banjar Baru,” J. Dunia Keperawatan, vol. 3, no. 2, pp. 1–15, 2015, [Online]. Available: https://jdk.ulm.ac.id/index.php/jdk/article/view/475

N. Widiastita and L. Anhusadar, “Bermain Playdough dalam Meningkatkan Kecerdasan Visual-Spasial Melalui Home Visit di Tengah Pandemi Covid-19,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 1, no. 2, pp. 50–63, Dec. 2020, doi: 10.37985/murhum.v1i2.17.

D. Mutiah, Psikologi Bermin Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Medika, 2015. [Online]. Available: https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=-8e2DwAAQBAJ

E. Rahmadani, M. Damayanti, and W. Mardhiyah, “Pengaruh Intervensi Bermain Terapeutik terhadap Penurunan Nilai Kecemasan Hospitalisasi Anak Prasekolah di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung,” J. Nurs. Public Heal., vol. 5, no. 2, pp. 25–34, Jul. 2018, doi: 10.37676/jnph.v5i2.560.

C. D. A. Pramudita and M. Maryatun, “Penerapan Terapi Bermain Puzzle pada Anak Prasekolah (3-6 Tahun) yang Mengalami Kecemasan Akibat Hospitalisasi di Bangsal Shofa RS PKU Muhammadiyah Karanganyar,” OVUM J. Midwifery Heal. Sci., vol. 3, no. 2, pp. 54–61, Oct. 2023, doi: 10.47701/ovum.v3i2.2945.

F. Lengkoan and P.L. Hampp, “Imitation Technique in Learning English at English Education Department Universitas Negeri Manado,” J. Pendidik. Bhs. Ingg. Indones., vol. 10, no. 1, pp. 48–53, Mar. 2022, doi: 10.23887/jpbi.v10i1.668.

N. W. Kurnia Widya Wati, S. Supiyati, and K. Jannah, “Pengaruh Senam Yoga terhadap Kesiapan Fisik dan Psikologis dalam Menghadapi Persalinan di BPM Lasmitasari, S.ST,” J. Kedokt. dan Kesehat., vol. 14, no. 1, p. 39, Mar. 2018, doi: 10.24853/jkk.14.1.39-47.

L. PH, Y. Susanti, and D. E. A. Putra, “Hubungan Karakteristik Keluarga dengan Tingkat Ansietas Saat menghadapi Kekambuhan Pasien Gangguan Jiwa,” Indones. J. Heal. Sci., vol. 2, no. 1, p. 46, Apr. 2018, doi: 10.24269/ijhs.v2i1.664.

H. Saputro and I. Fazrin, “Penurunan Tingkat Kecemasan Anak Akibat Hospitalisasi dengan Penerapan Terapi Bermain,” J. Konseling Indones., vol. 3, no. 1, pp. 9–12, 2017, doi: 10.21067/jki.v3i1.1972.

Z. Çamur and S. Sarıkaya Karabudak, “The effect of parental participation in the care of hospitalized children on parent satisfaction and parent and child anxiety: Randomized controlled trial,” Int. J. Nurs. Pract., vol. 27, no. 5, Oct. 2021, doi: 10.1111/ijn.12910.

H. Suprapto and F. Intan, Anak Sakit Wajib Bermain di Rumah Sakit. Ponorogo: Forum Ilmiah Kesehatan, 2017. [Online]. Available: https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=eLBFDwAAQBAJ

S. M. Khoeriyah, “Literatur Review: Dukungan Sosial Bagi Ibu yang Memiliki Anak Disabilitas,” J. Kesehat. Karya Husada, vol. 9, no. 1, pp. 56–63, Jun. 2021, doi: 10.36577/jkkh.v9i1.449.

M. A. . Barbara, “Skrining Perkembangan Anak Usia 5 – 6 Tahun dengan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP),” J. Asuhan Ibu dan Anak, vol. 7, no. 1, pp. 37–44, Mar. 2022, doi: 10.33867/jaia.v7i1.313.

V. S. Sapardi and R. P. Andayani, “Pengaruh Terapi Bermain Puzzle terhadap Kecemasan pada Anak Pra Sekolah,” J. Kesehat. MERCUSUAR, vol. 4, no. 2, pp. 34–40, Oct. 2021, doi: 10.36984/jkm.v4i2.240.