Survey Persepsi Ibu terhadap Penggunaan Bahasa Daerah Kaili Tara pada Anak Usia Dini Indonesia

Main Article Content

Rabiah Al'adawiya
Sofia Hartati
Tjipto Sumadi

Abstract

Penggunaan bahasa daerah pada anak usia dini merupakan sebuah upaya untuk melestarikan budaya yang beragam di Indonesia.  Jika anak-anak kehilangan bahasa daerahnya, maka anak akan kehilangan identitas budaya dan karakter budayanya sendiri. Salah satu bahasa daerah adalah bahasa Kaili Tara di Kecamatan Parigi Tengah, Sulawesi Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi ibu dalam upaya melestarikan bahasa daerah kaili tara pada anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian di Kecamatan Parigi Tengah, responden penelitian yaitu Ibu yang memiliki anak usia 4-6 tahun sebanyak 100 responden. Pengambilan data yakni menggunakan instrumen kuesioner dan lembar penilaian perkembangan anak. Data kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian ini diperoleh koefisisen determinasi sebesar 53,4% menyatakan terdapat hubungan antara persepsi ibu dengan kemampuan penggunaan bahasa daerah kaili tara. Implikasi dari penelitian ini diharapkan juga dapat meyakinkan kepada para orangtua terutama ibu untuk meningkatkan Persepsi terhadap pengenalan dan pengunaan Bahasa daerah pada anak usia dini agar dapat melestarikan budaya daerah.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Al’adawiya, R., Hartati, S., & Sumadi, T. (2023). Survey Persepsi Ibu terhadap Penggunaan Bahasa Daerah Kaili Tara pada Anak Usia Dini: Indonesia. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 602-613. https://doi.org/10.37985/murhum.v4i1.271
Section
Articles

References

U. Nadhiroh, “Peranan Pembelajaran Bahasa Jawa dalam Melestarikan Budaya Jawa,” JISABDA J. Ilm. Sastra dan Bhs. Daerah, Serta Pengajarannya, vol. 3, no. 1, pp. 1–10, Dec. 2021, doi: 10.26877/jisabda.v3i1.9223.

R. F. Kusumaning Ayu, S. Puspita Sari, B. Yunarti Setiawan, and F. Khoirul Fitriyah, “Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Daerah Melalui Cerita Rakyat Digital pada Siswa Sekolah Dasar: Sebuah Studi Pengembangan,” Child Educ. J., vol. 1, no. 2, pp. 65–72, Dec. 2019, doi: 10.33086/cej.v1i2.1356.

G. Webb and C. Williams, “A description of young children’s use of Australian Aboriginal English dialect in a regional area,” Int. J. Speech. Lang. Pathol., vol. 23, no. 1, pp. 38–47, Jan. 2021, doi: 10.1080/17549507.2020.1732465.

Badan Bahasa Kemendikbud, Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. 2019.

Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020. 2023.

R. M et al., “Peran Guru dalam Merancang Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Masa Pandemi,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 6, no. 3, pp. 1527–1539, Sep. 2021, doi: 10.31004/obsesi.v6i3.1802.

H. Munawaroh et al., “Pembelajaran Bahasa Daerah melalui Multimedia Interaktif pada Anak Usia Dini,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 6, no. 5, pp. 4057–4066, Apr. 2022, doi: 10.31004/obsesi.v6i5.1600.

H. Purnomo, “Intervensi Psikologis pada Pemerolehan Bahasa Anak,” Equal. J. Stud. Gend. dan Anak, vol. 1, no. 2, p. 86, Dec. 2019, doi: 10.24235/equalita.v1i2.5486.

N. J. Albury, “Mother tongues and languaging in Malaysia: Critical linguistics under critical examination,” Lang. Soc., vol. 46, no. 4, pp. 567–589, Sep. 2017, doi: 10.1017/S0047404517000239.

E. Erika, A. Agrina, S. Novita, and M. Komariah, “Tantangan Orang Tua Mendampingi Anak Usia 6-7 tahun Belajar di Rumah selama Pandemi Covid-19,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 6, no. 1, pp. 252–260, Apr. 2021, doi: 10.31004/obsesi.v6i1.1225.

R. M. Jalongo, Early Childhood language Arts. USA: Pearson Education, Inc., 2014.

K. Nahdi, H. Wathoni, and B. S. Ilhami, “Bahasa Sasak Alus Dan Bahasa Indonesia: Familiarisasi Bahasa Pinjaman Dalam Menumbuhkan Karakter Kesantunan Anak Usia Dini,” J. Golden Age, vol. 4, no. 02, pp. 226–237, Dec. 2020, doi: 10.29408/jga.v4i01.2420.

H. Ibda, “Urgensi Pemertahanan Bahasa Ibu di Sekolah Dasar,” SHAHIH J. Islam. Multidiscip., vol. 2, no. 2, Dec. 2017, doi: 10.22515/shahih.v2i2.980.

M. Brantasari, “Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 3, no. 2, pp. 42–51, Sep. 2022, doi: 10.37985/murhum.v3i2.119.

I. P. Baryadi, “Pengembangan ‘Dwibahasawan yang Seimbang’ untuk Mempertahankan Bahasa-bahasa Daerah di Indonesia,” J. Ilm. Kebud. Sint., vol. 8, no. 2, pp. 60–68, 2014, doi: 10.24071/sin.v8i2.1020.

J. Djamareng and J. Jufriadi, “Pengaruh Sikap dan Peran Orang Tua terhadap Pergeseran Bahasa Luwu di Kalangan Anak-Anak pada Masyarakat Luwu Kota Palopo,” Palita J. Soc. Res., vol. 1, no. 1, pp. 79–94, Aug. 2018, doi: 10.24256/pal.v1i1.62.

J. Hu, J. Torr, and P. Whiteman, “‘Parents don’t want their children to speak their home language’: how do educators negotiate partnerships with Chinese parents regarding their children’s use of home language and English in early childhood settings?,” Early Years, vol. 34, no. 3, pp. 255–270, Jul. 2014, doi: 10.1080/09575146.2014.927419.

S. Y. Jang, “The pluralist language ideology of Korean immigrant mothers and the English-only principle in early childhood education programs,” Lang. Educ., vol. 34, no. 1, pp. 66–80, Jan. 2020, doi: 10.1080/09500782.2019.1682598.

L. Fertiliana Dea, A. Setiawan, and L. Asmiyati, “Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Metode Bernyanyi Menggunakan Media Kartu Gambar,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 1, no. 1, pp. 53–64, Jul. 2020, doi: 10.37985/murhum.v1i1.6.

A. Risnawati and L. Nuraeni, “Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Sunda Anak Usia Dini melalui Kegiatan Rebo Nyunda di Pendidikan Anak Usia Dini,” CERIA (Cerdas Energik Responsif Inov. Adapt., vol. 2, no. 5, p. 243, Aug. 2019, doi: 10.22460/ceria.v2i5.p243-250.

J. Sims and R. L. Coley, “Independent Contributions of Mothers’ and Fathers’ Language and Literacy Practices: Associations With Children’s Kindergarten Skills Across Linguistically Diverse Households,” Early Educ. Dev., vol. 27, no. 4, pp. 495–512, May 2016, doi: 10.1080/10409289.2016.1091973.

N. Sahril, “Pergeseran Bahasa Daerah Pada Anak-Anak di Kuala Tanjung Sumatra Utara,” Ranah J. Kaji. Bhs., vol. 7, no. 2, p. 210, Dec. 2018, doi: 10.26499/rnh.v7i2.571.

D. N. Inten, D. Mulyani, S. A. Zaenal, and A. N. Khairunnisa, “Growing Mother ’ s Language Literation in A Family Environment,” Golden Age J. Pendidik. Anak Usia DIni, vol. 4, no. 1, pp. 74–84, 2020, doi: 10.29313/ga:jpaud.v4i1.6956.

J. Farr, L. Blenkiron, R. Harris, and J. A. Smith, “‘It’s My Language, My Culture, and it’s Personal!’ Migrant Mothers’ Experience of Language Use and Identity Change in Their Relationship With Their Children: An Interpretative Phenomenological Analysis,” J. Fam. Issues, vol. 39, no. 11, pp. 3029–3054, Aug. 2018, doi: 10.1177/0192513X18764542.

Ratnawati, R. Kusumah, and N. Cahyati, “Korelasi Peran Orang Tua terhadap Pemertahanan Bahasa Sunda sebagai Bahasa Ibu di daerah Kuningan,” J. Golden Age, vol. 5, no. 2, pp. 474–481, 2021, doi: 10.29408/goldenage.v5i2.4387.

H. SUN, S. C. NG, B. A. O’BRIEN, and T. FRITZSCHE, “Child, family, and school factors in bilingual preschoolers’ vocabulary development in heritage languages,” J. Child Lang., vol. 47, no. 4, pp. 817–843, Jul. 2020, doi: 10.1017/S0305000919000904.

F. Jayanti and N. T. Arista, “Persepsi Mahasiswa terhadap Pelayanan Perpustakaan Universitas Trunojoyo Madura,” Competence J. Manag. Stud., vol. 12, no. 2, Feb. 2019, doi: 10.21107/kompetensi.v12i2.4958.

A. N. Permatasari and D. N. Inten, “Hariring Indung Sebagai Media Komunikasi Ibu dan Anak Usia Dini,” J. Komun., vol. 12, no. 2, p. 231, Nov. 2020, doi: 10.24912/jk.v12i2.8642.

E. Riza, “Pengaruh Komunikasi Interpersonal Ibu dan Anak Terhadap Kemampuan Berbicara Anak (Studi Ex Post Facto Anak Usia 4-5 Tahun Pada Kelompok A Taman Kanak Kanak Islam Kelurahan Pondok Bambu Jakarta Timur),” J. Inov. Pendidik. MH Thamrin, vol. 1, no. 1, pp. 35–40, Sep. 2019, doi: 10.37012/jipmht.v1i1.4.

V. Veftisia and H. H. Pranoto, “Hubungan Persepsi Ibu tentang Stimulasi Perkembangan Anak dengan Stimulasi Perkembangan Anak,” Indones. J. Midwifery, vol. 3, no. 1, pp. 40–45, Mar. 2020, doi: 10.35473/ijm.v3i1.344.

D. Anggraeni, S. Hartati, and Y. Nurani, “Implementasi Metode Bercerita dan Harga Diri dalam Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 3, no. 2, p. 404, Jul. 2019, doi: 10.31004/obsesi.v3i2.224.

L. M. O’Brien, J. R. Paratore, C. M. Leighton, C. M. Cassano, B. Krol-Sinclair, and J. G. Green, “Examining Differential Effects of a Family Literacy Program on Language and Literacy Growth of English Language Learners With Varying Vocabularies,” J. Lit. Res., vol. 46, no. 3, pp. 383–415, Sep. 2014, doi: 10.1177/1086296X14552180.

A. Weisleder and A. Fernald, “Talking to Children Matters,” Psychol. Sci., vol. 24, no. 11, pp. 2143–2152, Nov. 2013, doi: 10.1177/0956797613488145.

G. G. Sumalinog and G. G. Sumalinog, “Mother Tongue Implementation in the Philippines: What Do Parents Say?,” Artic. Int. J. Sci. Res., no. June, 2019, doi: 10.21275/ART20198563.

I. Indriyani, A. Muhyidin, and S. Tisnasari, “Produksi Dan Persepsi Kosakata Anak Usia 4 Sampai Dengan 5 Tahun Dengan Berlatar Belakang Orang Tua Berbeda Bahasa Ibu Di Desa Keluncing Kecamatan Kasemen,” J. Penelit. dan Pengemb. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 9, no. 1, pp. 21–30, 2022, doi: 10.30870/jpppaud.v9i1.16087.

M. Shaleh, B. Batmang, and L. Anhusadar, “Kolaborasi Orang Tua dan Pendidik dalam Menstimulus Perkembangan Keaksaraan Anak Usia Dini,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 6, no. 5, pp. 4726–4734, 2022, doi: 10.31004/obsesi.v6i5.2742.

Y. Jung et al., “Improving Latino children’s early language and literacy development: key features of early childhood education within family literacy programmes,” Early Child Dev. Care, vol. 186, no. 6, pp. 845–862, Jun. 2016, doi: 10.1080/03004430.2015.1062374.

S. Surrain, “‘Spanish at home, English at school’: how perceptions of bilingualism shape family language policies among Spanish-speaking parents of preschoolers,” Int. J. Biling. Educ. Biling., vol. 24, no. 8, pp. 1163–1177, Sep. 2021, doi: 10.1080/13670050.2018.1546666.

P. Phindane, “Learning in Mother Tongue:,” Int. J. Educ. Sci., vol. 11, no. 1, pp. 106–111, Oct. 2015, doi: 10.1080/09751122.2015.11890380.