Pengaruh Permainan Tradisional Jamuran terhadap Interaksi Sosial Anak Down Syndrome

Main Article Content

Nunik Martati Nunik
Anita Chandra Dewi Sagala
Mila Karmila

Abstract

Kegiatan sehari-hari anak down syndrome tidak jauh berbeda  dengan anak normal seusianya  yaitu bermain. Bermain bagi anak-anak down syndrome mempunyai banyak manfaat salah satunya  mengembangkan kemampuan  interaksi sosial  yaitu untuk membangun kepercayaan diri supaya anak dapat bergaul dengan siapa saja termasuk dengan teman sebaya dan lingkungan sekitarnya.  Rumah Belajar Anak Pintar adalah sebuah rumah belajar yang mendidik anak - anak  down syndrome usia dini yang menerapkan permainan tradisional khususnya jamuran untuk mengembangkan interaksi sosial anak down syndrome. Penelitian yang dilakukan di rumah belajar Anak  Pintar adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan  bahwa permainan jamuran  mempunyai manfaat yang dapat meningkatkan kemampuan  interaksi sosial anak down syndrome.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Nunik, N. M., Chandra Dewi Sagala , A., & Karmila, M. (2022). Pengaruh Permainan Tradisional Jamuran terhadap Interaksi Sosial Anak Down Syndrome. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 53–66. https://doi.org/10.37985/murhum.v3i1.72
Section
Articles

References

H. Herman and L. Anhusadar, “Pendidikan Islam Anak Suku Bajo: Penelitian Lapangan pada Suku Bajo,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 6, no. 4, pp. 2665–2676, Jan. 2022, doi: 10.31004/obsesi.v6i4.2266.

R. Saleh, “Kerja Sama Orang Tua dan Pendidik dalam Mengenalkan Nilai-Nilai Moral Anak,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 3, no. 1, pp. 24–33, Feb. 2022, doi: 10.37985/murhum.v3i1.70.

R. R. Septian, “Interaksi Sosial Anak Down Syndrome dengan Lingkungan Keluarga dan Masyarakat (Studi Kasus Anak Down Syndrome di Seluruh Sekolah Luar Biasa Kota Tasikmalaya),” J. Penelit. Pendidik. Khusus, vol. 8, no. 2, pp. 6–13, 2020, doi: 10.24036/juppekhu1045550.64.

R. RENAWATI, R. S. DARWIS, and H. WIBOWO, “Interaksi Sosial Anak Down Syndrome dengan Lingkungan Sosial (Studi Kasus Anak Down Syndome yang Bersekolah di SLB Pusppa Suryakanti Bandung),” Pros. Penelit. dan Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 4, no. 2, Jul. 2017, doi: 10.24198/jppm.v4i2.14341.

M. R. Evans, P. A. Ferrari, and K. Mallick, “Matrix Representation of the Stationary Measure for the Multispecies TASEP,” J. Stat. Phys., vol. 135, no. 2, pp. 217–239, Apr. 2009, doi: 10.1007/s10955-009-9696-2.

D. Harfiyanto, C. B. Utomo, and T. Budi, “Pola interaksi sosial siswa pengguna gadget di SMA N 1 Semarang,” J. Educ. Soc. Stud., vol. 4, no. 1, 2015, doi: 10.15294/JESS.V4I1.6859.

N. Octari, E. Rahayuningsih, and . N., “Interaksi Sosial Tahanan Masa Pengenalan Lingkungan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Kebon Waru Kota Bandung,” Pekerj. Sos., vol. 17, no. 1, Sep. 2018, doi: 10.31595/peksos.v17i1.129.

U. Latifah and A. C. D. Sagala, “Upaya Meningkatkan Interaksi Sosial Melalui Permainan Tradisional Jamuran Pada Anak Kelompok B Tk Kuncup Sari Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015,” PAUDIA J. Penelit. dalam Bid. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 3, no. 2 Oktober, 2014, doi: 10.26877/paudia.v3i2%20Oktober.515.

D. N. Adhani and I. T. Hidayah, “Peningkatan Keterampilan Sosial Anak Melalui Permainan Tradisional Ular-Ularan,” J. PG-PAUD Trunojoyo J. Pendidik. dan Pembelajaran Anak Usia Dini, vol. 1, no. 2, pp. 137–146, 2014, doi: 10.21107/pgpaudtrunojoyo.v1i2.3561.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2007.

W. S. Nurhaliza and T. N. Suciati, “Potret Sosial Budaya Masyarakat Suku Bajo Sampela Di Kabupaten WakatobI,” J. Komun. Univ. Garut Has. Pemikir. dan Penelit., vol. 5, no. 2, pp. 341–356, 2019, doi: 10.10358/jk.v5i2.671.g639.

M. Ahabba, M. Widjanarko, and M. Khasan, “Hubungan Interaksi Sosial dan Harga Diri Dengan Kohesivitas Kelompok Pada Siswa Sekolah Sepakbola (SSB) di Kudus,” J. Psikohumanika, vol. 13, no. 2, pp. 64–73, Dec. 2021, doi: 10.31001/j.psi.v13i2.1410.

E. N. Junita and L. Anhusadar, “Parenting Dalam Meningkatkan Perkembangan Perilaku Sosial Anak Usia 5-6 Tahun,” Yaa Bunayya J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 5, no. 2, pp. 57–63, 2021, doi: 10.24853/yby.v5i2.11002.

D. C. Hazani, “Komunikasi Interaksi Sosial Antar Remaja dalam Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah di Desa Saba Lombok Tengah,” Ed. J. Edukasi dan Sains, vol. 2, no. 1, pp. 1–24, 2020, doi: 10.36088/edisi.v2i1.781.

H. L. Kunu, “Relasi interpersonal Islam-Kristen Tantangan Toleransi Studi Kasus Simbol Salib Terpotong di Kotagede Yogyakarta.,” Nuansa J. Stud. Islam dan Kemasyarakatan, vol. 13, no. 1, pp. 76–90, 2020, doi: 10.29300/nuansa.v13i1.2942.

N. Anisyah, Indrawati, L. Hafizotun, S. Marwah, V. Yumarni, and N. Annisa DN, “Orang Tua Kreatif untuk Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Kegiatan Parenting,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, no. 1, pp. 34–43, Mar. 2021, doi: 10.37985/murhum.v2i1.26.

R. Tanjung, “Peran Orangtua dalam Pendidikan Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 1, no. 2, pp. 64–73, Dec. 2020, doi: 10.37985/murhum.v1i2.18.

H. Machmud, “Membingkai Kepribadian Anak dengan Pola Asuh pada Masa Covid 19,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, no. 1, pp. 44–55, Mar. 2021, doi: 10.37985/murhum.v2i1.24.

R. Ardiana, “Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemuk dalam Pendidikan Anak Usia Dini,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 3, no. 1, pp. 1–12, Feb. 2022, doi: 10.37985/murhum.v3i1.65.

I. A. M. G. Dwijayanthi and D. H. Tobing, “Faktor-Faktor yang Memengaruhi Motivasi Partisipasi Remaja Putri pada Tradisi Omed-Omedan di Banjar Kaja, Kelurahan Sesetan, Denpasar,” J. Psikol. Udayana, vol. 5, no. 01, p. 173, Apr. 2018, doi: 10.24843/JPU.2018.v05.i01.p16.

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.