Implementasi Kepemimpinan Kepala Sekolah Berbasis Budaya Lonto Leok di Taman Kanak-Kanak
Main Article Content
Abstract
Harus diakui bahwa kepemimpinan kepala sekolah amat memengaruhi kemajuan sebuah lembaga pendidikan. Penelitian ini penting dan berbeda dari yang lain karena menonjolkan peran kepala sekolah dalam mengelola sekolah dengan merujuk pada budaya lonto leok. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah adalah kualitatif, yaitu mengumpulkan data melalui wawancara, observasi dan analisis. Informan dalam penelitian ini adalah para ketua Yayasan, para kepala Sekolah, para guru, para orangtua dan tokoh adat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan pengelolaan sekolah yang berkualitas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain: pentingnya keterbukaan dalam mengelola TK, kesediaan untuk saling mendengarkan, pentingnya kerja sama, keterkaitan karakteristik antara kepala sekolah dan para guru dan pentingnya budaya lonto leok. Dengan hasil penelitian ini, kepala sekolah diharapkan bisa menerapkan nilai-nilai lonto leok di sekolah, sehingga bisa menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan kolaboratif. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih segar terkait urgensitas pengintegrasian nilai-nilai budaya lokal dalam praksis kepemimpinan kepala sekolah. Penelitian ini menunjukkan pentingnya integrasi nilai-nilai budaya lokal dalam kepemimpinan pendidikan anak usia dini untuk meningkatkan efektivitas dan harmoni lingkungan sekolah.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
M. Taufiqurrahman, P. B. Adnyana, I. P. W. Ariawan, and I. G. A. Wesnawa, “Perbandingan Teori Pendidikan Thorndike dan Pavlov dalam Proses Pembelajaran: Sebuah Analisis Konseptual,” J. Ilm. Profesi Pendidik., vol. 9, no. 4, pp. 2905–2910, Nov. 2024, doi: 10.29303/jipp.v9i4.2810.
L. Masdarini, I. M. Candiasa, K. Agustini, and I. G. W. Sudatha, “The Effect of Project-Based Learning and Self-Efficacy towards Students’ Entrepreneurial Readiness in Vocational High School,” Pegem J. Educ. Instr., vol. 14, no. 2, pp. 217–227, Jan. 2024, doi: 10.47750/pegegog.14.02.38.
Moh. Farid, Anak Agung Gede Agung, and I Kadek Suartama, “Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Melalui Video Pembelajaran,” Mimb. Pendidik. Indones., vol. 2, no. 3, pp. 267–278, Aug. 2022, doi: 10.23887/mpi.v2i3.50966.
H. Wulandari, B. R. Werang, and N. L. G. E. Sulindawati, “Hubungan Efikasi Diri, Dukungan Orang Tua, dan Motivasi Berprestasi dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa SMAN 1 Giri Banyuwangi,” EDUKASIA J. Pendidik. dan Pembelajaran, vol. 5, no. 1, pp. 1–10, Jan. 2024, doi: 10.62775/edukasia.v5i1.708.
N. K. S. D. Sutika, A. A. G. Agung, and G. N. S. Agustika, “Model Kooperatif Tipe Group Investigation Berbantuan Powerpoint Interaktif untuk Meningkatkan Kompetensi Pengetahuan IPAS Kelas V Sekolah Dasar,” J. Media dan Teknol. Pendidik., vol. 4, no. 2, pp. 218–227, Aug. 2024, doi: 10.23887/jmt.v4i2.78743.
K. R. Dantes, A. A. G. Agung, B. R. Werang, A. A. P. Sri, and S. I. Asaloei, “Indonesian Primary School Teachers’ Work-Related Stress, Emotional Exhaustion, and Job Performance: A Survey Study in Southern Papua,” Int. J. Relig., vol. 5, no. 10, pp. 1990–2007, Jun. 2024, doi: 10.61707/251sye86.
A. A. G. Agung, I. K. Gading, N. L. P. Agetania, A. A. G. O. A. Prawira, J.-B. Deng, and B. R. Werang, “Exploring Work-Related Stress among Indonesian Primary School Teachers: A Study in the Post-Covid-19 Era,” J. Ecohumanism, vol. 3, no. 4, pp. 805–815, Jul. 2024, doi: 10.62754/joe.v3i4.3577.
Agustinus Manfred Habur, “Model ‘Lonto Leok’ dalam Katekese Kontekstual Gereja Lokal Manggarai,” J. Pendidik. dan Kebud. Missio, vol. 8, no. 2, pp. 217–226, Jul. 2016, doi: 10.36928/jpkm.v8i2.690.
B. Simangunsong and Felisianus N. Rahmat, “Makna Kekerabatan Dalam Budaya Lonto Leok Pada Proses Pilkada Di Manggarai Barat,” LONTAR J. Ilmu Komun., vol. 9, no. 1, pp. 9–19, Jun. 2021, doi: 10.30656/lontar.v9i1.3116.
K. Gaut and M. Tapung, “Model Lonto Lèok dalam pembelajaran tentang Mbaru Gendang pada muatan lokal seni budaya daerah Manggarai (Riset desain pembelajaran muatan lokal),” EDUNET J. Humanit. Appl. Educ., vol. 1, no. 1, 2021, [Online]. Available: https://jurnal.unikastpaulus.ac.id/index.php/je/article/view/718
T. Subadi, K. D. Priyono, D. Dahroni, and M. Musyiyam, “Implementasi Pembelajaran IPS Berbasis Kurikulum 2013 melalui Lesson Study di Sekolah Muhammadiyah Kartasura,” War. LPM, vol. 18, no. 1, pp. 62–75, Mar. 2015, doi: 10.23917/warta.v18i1.1168.
S. Ndiung, “Kajian Etnopedagogi: Budaya Lonto Léok Dan Relevansinya Dengan Pembelajaran Kooperatif Dalam Pemecahan Masalah Matematika Di Sekolah Dasar,” in Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran dan Pendidikan Dasar 2017, 2017, pp. 454–461. [Online]. Available: https://pasca.um.ac.id/conferences/index.php/sntepnpdas/article/view/901
H. B. J. Balzano Japa, “Praksis Budaya Lonto Leok sebagai Wujud Pemersatu Orang Manggarai,” J. Budaya Nusant., vol. 6, no. 1, pp. 195–204, Mar. 2023, doi: 10.36456/b.nusantara.vol6.no1.a6796.
S. Harjaya and L. Idawati, “Professional Learning Community (PLC) sebagai Strategi Kepemimpinan dalam Membentuk Budaya Kolaborasi Sekolah di TK Eksperimental Mangunan Yogyakarta,” JIIP - J. Ilm. Ilmu Pendidik., vol. 5, no. 8, pp. 3179–3193, Aug. 2022, doi: 10.54371/jiip.v5i8.821.
S. Maulidin, “Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Membudayakan Shalat Dhuha Berjamaah: Studi di RA Bustanul Ulum Jayasakti,” EDUKIDS J. Inov. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 4, no. 2, pp. 80–90, Jan. 2025, doi: 10.51878/edukids.v4i2.4202.
A. Diana Vitasari, O. Somanedo, and I. Somanedo, “Dampak Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Peningkatan Kompetensi Guru Terhadap Budaya Mutu Sekolah pada PAUD Inklusi di Kabupaten Banyuwangi,” Syntax Idea, vol. 6, no. 5, pp. 2393–2407, Jun. 2024, doi: 10.46799/syntax-idea.v6i5.3429.
H. Aswat, F. B, M. K. La Ode Onde, E. R. Sari, and W. D. Yansen, “Analisis Iklim dan Budaya Sekolah di Masa New Normal terhadap Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal Po-5 Sejak Dini,” J. Basicedu, vol. 6, no. 1, pp. 287–297, Dec. 2021, doi: 10.31004/basicedu.v6i1.1897.
Y. M. D. D. Odrada, W. Sobari, and M. Muhtar Haboddin, “Lonto Leok sebagai Politik Elektoral Calon Kepala Desa Kombo,” Media Bina Ilm., vol. 18, no. 11, pp. 2795–2802, 2024, doi: 10.33758/mbi.v18i11.821.
F. B. Agustinus Mahur, “Konseptualisasi Masyarakat Manggarai Tentang Budaya Lonto Leok sebagai Piranti Hukum Adat Responsif-Sosiologik dalam Rangka Penyelesaian Konflik Pertanahan dan Pemertahanan Harmoni Sosial,” J. Lazuardi, vol. 2, no. 2, pp. 276–292, Dec. 2019, doi: 10.53441/jl.Vol2.Iss2.11.
L. F. Atu, H. Solosumantro, and M. Langgor, “Konsep Filosofis Budaya Lonto Leok di Manggarai dalam Perspektif Filsafat Dialogis Martin Buber,” Borneo Rev., vol. 2, no. 2, pp. 116–124, Dec. 2023, doi: 10.52075/br.v2i2.260.
H. B. J. Balzano Japa, “Praksis Budaya Lonto Leok sebagai Wujud Pemersatu Orang Manggarai,” J. Budaya Nusant., vol. 6, no. 1, pp. 195–204, Mar. 2023, doi: 10.36456/JBN.vol6.no1.6796.
E. Nikolaus and S. D. Rade, “Alternatif Penyelesaian Sengketa melalui Lonto Leok di Manggarai,” J. RETENTUM, vol. 7, no. 1, pp. 9–19, 2025, doi: 10.46930/retentum.v7i1.5593.