Pendidikan Seks pada Anak Usia Dini dalam Keluarga Etnis Minangkabau: A Narrative Inquiry Bahasa Indonesia
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran orang pada beberapa pasangan orangtua dalam memberikan pendidikan seksualitas pada anak usia dini. Beberapa aspek yang akan digali terkait dengan pemahaman orangtua tentang pendidikan seks, pendidikan seks menurut adat minangkabau, tanggung jawab orang tua dalam pemberian pendidikan seks terhadap anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan narrative inquiry dengan mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara semi terstruktur, dimana narasi partisipan dianalisis secara tematis dengan teknik analisis data menggunakan penkodean tema dan triangulasi data. Teori sigmund Freud, UU nomor 35 tahun 2001, teori ekologi Brofenbrenner dan tinjauan adat Minangkabau menjadi acuan dalam pembahasan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pendidikan seks kepada anak merupakan tantangan besar dalam keluarga di Minangkabau karena Adat Minangkabau yang kolektif dan menganut sistem kekerabatan matrilineal berpengaruh pada pembagian peran pengasuhan. Ibu memiliki peran penting dalam pemberian pendidikan seks sedangkan ayah sama sekali tidak membahas topik seksual dengan anak-anak mereka Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap peran orangtua, pemahaman, serta pentingnya komunikasi, dukungan keluarga dalam memberikan pendidikan seksualitas pada anak usia dini tahun. Penelitian ini melibatkan orangtua dari suku Minangkabau asli yang masih menjaga aturan adat untuk melihat bagaimana adat mengatur pendidikan seksualitas yang dapat dijadikan dasar penelitian selanjutnya.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
A. Nadeem, M. K. Cheema, and S. Zameer, “Perceptions of Muslim parents and teachers towards sex education in Pakistan,” Sex Educ., vol. 21, no. 1, pp. 106–118, Jan. 2021, doi: 10.1080/14681811.2020.1753032.
L. Anggraeni, “Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Orang Tua terhadap Pendidikan Seksual pada Anak Usia Dini di Sekolah Dasar Kartika VIII-5 Jakarta Selatan Tahun 2014,” GOLDEN AGE J. Pendidik. ANAK USIA DINI, vol. 1, no. 2, p. 187, Dec. 2017, doi: 10.29313/ga.v1i2.3383.
G. N. Tampubolon, Y. Nurani, and S. M. Meilani, “Pengembangan Buku Pendidikan Seksual Anak Usia 1-3 Tahun,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 3, no. 2, p. 527, Aug. 2019, doi: 10.31004/obsesi.v3i2.243.
R. Rusni and L. Anhusadar, “Fenomena Kekerasan Seksual Terhadap Anak,” Shautut Tarb., vol. 35, no. 2, pp. 51–68, 2016, doi: 10.31332/str.v22i2.491.
H. Machmud, “Impact Inces Marham pada Anak (Studi Kekekrasan Seksual pada Anak),” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 4, no. 1, pp. 176–186, May 2023, doi: 10.37985/murhum.v4i1.178.
A. O. T. Awaru, “The Social Construction of Parents’ Sexual Education in Bugis-Makassar Families,” Society, vol. 8, no. 1, pp. 175–190, Jun. 2020, doi: 10.33019/society.v8i1.170.
D. L. Radjagukguk and Yayu Sriwartini, “Peran Orangtua Menyikapi Pornografi Pada Remaja Melalui Komunikasi Efektif,” Din. J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 4, no. 2, pp. 354–363, Jun. 2020, doi: 10.31849/dinamisia.v4i2.3765.
C. Tanton et al., “Patterns and trends in sources of information about sex among young people in Britain: evidence from three National Surveys of Sexual Attitudes and Lifestyles,” BMJ Open, vol. 5, no. 3, pp. e007834–e007834, Mar. 2015, doi: 10.1136/bmjopen-2015-007834.
M. A. J. Noorman, C. den Daas, and J. B. F. de Wit, “How Parents’ Ideals are Offset by Uncertainty and Fears: A Systematic Review of the Experiences of European Parents regarding the Sexual Education of Their Children,” J. Sex Res., vol. 4, no. 3, pp. 1–11, May 2022, doi: 10.1080/00224499.2022.2064414.
B. Halimatuzzuhrotulaini, “Pendidikan Seks Sebagai Upaya Mencegah Kekerasan Seksual Pada Anak,” J. Pendidik. AURA (Anak Usia Raudhatul Atfhal), vol. 2, no. 1, Jun. 2021, doi: 10.37216/aura.v2i1.465.
E. Whittington, “Rethinking consent with continuums: sex, ethics and young people,” Sex Educ., vol. 21, no. 4, pp. 480–496, Jul. 2021, doi: 10.1080/14681811.2020.1840343.
Y. Yuliana and I. Muliati, “Pendidikan Seks Pada Anak Dalam Keluarga di Nagari Suayan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota,” An-Nuha, vol. 1, no. 3, pp. 313–321, Aug. 2021, doi: 10.24036/annuha.v1i3.87.
P. A. Potter, Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, Dan Praktik, Edisi 4. Jakarta: EGC, 2015.
V. Brouskeli and A. Sapountzis, “Early childhood sexuality education: Future educators’ attitudes and considerations,” Res. Educ., vol. 99, no. 1, pp. 56–68, Nov. 2017, doi: 10.1177/0034523717740149.
S. G. Mukri, “Pendidikan Seks Usia Dini Dalam Perspektif Hukum Islam,” Mizan J. Islam. Law, vol. 3, no. 1, Jun. 2018, doi: 10.32507/mizan.v3i1.153.
M. Muslim and I. Ichwan, “Peran Orang Tua dalam Pendidikan Seks pada Anak Usia Dini,” PELANGI J. Pemikir. dan Penelit. Islam Anak Usia Dini, vol. 2, no. 1, pp. 60–73, Feb. 2021, doi: 10.52266/pelangi.v2i1.576.
S. Scaglioni, V. De Cosmi, V. Ciappolino, F. Parazzini, P. Brambilla, and C. Agostoni, “Factors Influencing Children’s Eating Behaviours,” Nutrients, vol. 10, no. 6, p. 706, May 2018, doi: 10.3390/nu10060706.
P. Shon and E. Mansager, “Negligent criminology: Alfred Adler’s influence on Bernard, Sheldon, and Eleanor Glueck,” Eur. J. Criminol., vol. 18, no. 5, pp. 660–677, Sep. 2021, doi: 10.1177/1477370819874455.
J. M. Lewis, The Birth of the Family, Ebook Edit. New York: Routledge, 2019. doi: 10.4324/9781315791845.
D. J. Clandinin, Engaging in narrative inquiry. 2022. [Online]. Available: file:///C:/Users/HP/Downloads/10.4324_9781003240143_previewpdf.pdf
L. Fridani, H. Susanti, H. Nasution, and S. Andarini, “Young Muslim couples’ experiences when having the first child: A narrative inquiry,” Aṭfālunā J. Islam. Early Child. Educ., vol. 5, no. 1, pp. 1–14, Jun. 2022, doi: 10.32505/atfaluna.v5i1.4069.
L. Harvey, “Beyond member-checking: a dialogic approach to the research interview,” Int. J. Res. Method Educ., vol. 38, no. 1, pp. 23–38, Jan. 2015, doi: 10.1080/1743727X.2014.914487.
J. Miškolci, D. Bosý, A. Jesenková, M. Bosá, and K. Minarovičová, “Young people’s attitudes toward sex education as their human right in Slovakia,” Sex Educ., vol. 20, no. 3, pp. 334–349, May 2020, doi: 10.1080/14681811.2019.1668760.
S. Solihin, “Pendidikan Seks Untuk Anak Usia Dini,” J. JPSD (Jurnal Pendidik. Sekol. Dasar), vol. 1, no. 2, pp. 56–74, 2015, doi: 10.30870/jpsd.v1i2.695.
A. A. Utama, S. W. Hidayati, and I. F. Sari, “Implementasi Pendidikan Seksual Pada Anak Usia Dini Dalam Perspektif Islam,” J. Ilm. Mandala Educ., vol. 8, no. 3, Aug. 2022, doi: 10.58258/jime.v8i3.3739.
A. Aprilia, “Perilaku Ibu Dalam Memberikan Pendidikan Seks Usia Dini Pada Anak Pra Sekolah (Studi Deskriptif Eksploratif Di Tk It Bina Insani Kota Semarang),” J. Kesehat. Masy., vol. 3, no. 1, pp. 619–628, 2015, [Online]. Available: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/11555
I. Bangsawan and Y. Yusria, “Pendidikan Seks bagi Anak Usia Dini dalam Persepsi Orang tua,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 6, no. 6, pp. 7045–7057, Dec. 2022, doi: 10.31004/obsesi.v6i6.2502.
E. Rimawati and S. Nugraheni, “Metode pendidikan seks usia dini di Indonesia,” J. Kesehat. Masy. Andalas, vol. 13, no. 1, pp. 20–27, 2019, [Online]. Available: https://core.ac.uk/download/pdf/296442173.pdf
B. Hana, Right From The Start. Jakarta: Kelompok Gramedia, 2014.
I. Hasanah, I. Fithriyah, and A. Mufrihah, “Perkembangan Psikoseksual Santri Pada Usia Dini,” Edu Cons. J. Bimbing. dan Konseling Pendidik. Islam, vol. 2, no. 1, pp. 21–35, Feb. 2021, doi: 10.19105/ec.v2i1.4270.
K. E. Sukamto and E. S. Tyas suci, “Minangkabau Women in Jakarta: Their Perceptions of Their Heritage Language and Culture,” J. KATA, vol. 2, no. 2, p. 219, Oct. 2018, doi: 10.22216/jk.v2i2.3221.
E. Rosman, E. Elfiani, and P. Hasibuan, “Peranan Tuanku Nan Barampek Merevitalisasi Majid sebagai Pusat Pembinaan Masyarakat Nagari Madani,” Ensiklopeda J., vol. 5, no. 3, 2022, doi: 10.33559/eoj.v5i3.916.
N. Noviardi and S. Rozi, “Penerapan nilai toleransi antar budaya dalam pelaksanaan hukum kewarisan Islam pada masyarakat perbatasan di Rao Pasaman Sumatera Barat,” Ijtihad J. Wacana Huk. Islam dan Kemanus., vol. 17, no. 1, p. 85, Jun. 2017, doi: 10.18326/ijtihad.v17i1.85-112.
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi (edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta Berat, 2016.
F. Astuti, “Esensi Nilai-Nilai Sumbang Duo Baleh Dalam Tari Perempuan Minangkabau,” Garak Jo Garik J. Pengkaj. dan Pencipta. Seni, vol. 53, no. 9, pp. 82–102, 2013, [Online]. Available: http://www.journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Garak/article/view/292
A. Sjarifoedin, Minangkabau. Jakarta: Gria Media Prima, 2014.
R. H. Zurwanty, F. Fatmariza, and S. F. Dewi, “Penguatan nilai-nilai lokal masyarakat Minangkabau dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” J. Pembang. Pendidik. Fondasi dan Apl., vol. 8, no. 1, pp. 154–162, Jun. 2021, doi: 10.21831/jppfa.v8i2.38801.
T. Solehati, I. Pramukti, Y. Hermayanti, C. E. Kosasih, and H. S. Mediani, “Current of Child Sexual Abuse in Asia: A Systematic Review of Prevalence, Impact, Age of First Exposure, Perpetrators, and Place of Offence,” Open Access Maced. J. Med. Sci., vol. 9, no. T6, pp. 57–68, Nov. 2021, doi: 10.3889/oamjms.2021.7334.
S. Amaliyah and F. L. Nuqul, “Eksplorasi Persepsi Ibu tentang Pendidikan Seks untuk Anak,” Psympathic J. Ilm. Psikol., vol. 4, no. 2, pp. 157–166, Dec. 2017, doi: 10.15575/psy.v4i2.1758.
A. P. Satrianingrum and F. A. Setyawati, “Perbedaan Pola Pengasuhan Orang Tua pada Anak Usia Dini Ditinjau dari Berbagai Suku di Indonesia: Kajian Literatur,” JIV-Jurnal Ilm. Visi, vol. 16, no. 1, pp. 25–34, Jun. 2021, doi: 10.21009/JIV.1601.3.
Y. D. Monding, “Tinjauan Teologis tentang Pendidikan Seks dari Perspektif Pendidikan Kristiani Transformatif,” Pengarah J. Teol. Kristen, vol. 2, no. 2, pp. 173–182, Jul. 2020, doi: 10.36270/pengarah.v2i2.39.
N. M. Nambambi and P. Mufune, “The role of parents in providing sexuality education to their children,” Makara J. Heal. Res., vol. 15, no. December, pp. 120–129, 2020, doi: 10.7454/msk.v24i3.1235.
A. A. Manu, C. J. Mba, G. Q. Asare, K. Odoi-Agyarko, and R. K. O. Asante, “Parent–child communication about sexual and reproductive health: evidence from the Brong Ahafo region, Ghana,” Reprod. Health, vol. 12, no. 1, p. 16, Dec. 2015, doi: 10.1186/s12978-015-0003-1.