Pengaruh Video Edukasi terhadap Penanaman Nilai-nilai Budaya Lokal pada Anak Usia Dini
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh video edukasi terhadap penanaman nilai-nilai budaya lokal di Taman Kanak-kanak Negeri Sapta Marga 1 Pesisir Selatan. Permasalahan yang ditemukan adalah rendahnya penanaman nilai budaya lokal Kato Nan Ampek, khususnya Kato Mandaki dan Kato Mandata dalam keterampilan berbicara anak. Anak cenderung berbicara tanpa mempertimbangkan norma kesopanan sesuai tingkatan lawan bicara, baik kepada guru maupun teman sebaya. Hal ini menunjukkan pembelajaran budaya berbicara berakar adat Minangkabau belum tertanam optimal dalam kebiasaan anak. Keterbatasan media pembelajaran juga menjadi kendala dalam menanamkan nilai budaya lokal. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif dengan desain Quasi-Eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh anak Taman Kanak-kanak Negeri Sapta Marga 1 Pesisir Selatan berjumlah 44 orang dengan teknik pengambilan sampel Cluster Sampling pada kelas B2 dan B1 masing-masing 15 anak. Data dikumpulkan melalui teknik tes dan dianalisis menggunakan Uji Normalitas, Homogenitas, Hipotesis, dan Uji t. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata Gain Score kelas eksperimen sebesar 9,4 dan kelas kontrol 5,4. Terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelas, sehingga Hipotesis alternatif diterima. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan video edukasi berpengaruh signifikan terhadap penanaman nilai-nilai budaya lokal di Taman Kanak-kanak Negeri Sapta Marga 1 Pesisir Selatan.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
L. Anhusadar, “Evaluasi Pelaksanaan Standar Produk Hasil Belajar pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini,” Al-TA’DIB J. Kaji. Ilmu Kependidikan, vol. 13, no. 1, p. 34, Jun. 2020, doi: 10.31332/atdbwv13i1.1775.
S. Suyadi, “Model Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Islam. Studi Implementasi Pengembangan Karakter Sejak Usia Dini pada PAUD UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,” 2015. [Online]. Available: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7244/
R. A. Rehfeldt, I. Tyndall, and J. Belisle, “Music as a Cultural Inheritance System: A Contextual-Behavioral Model of Symbolism, Meaning, and the Value of Music,” Behav. Soc. Issues, vol. 30, no. 1, pp. 749–773, Dec. 2021, doi: 10.1007/s42822-021-00084-w.
E. Purwaningsih, “The Role of Traditional Cultural Values in Character Education,” Pakistan J. Life Soc. Sci., vol. 22, no. 2, pp. 197–209, 2024, doi: 10.57239/PJLSS-2024-22.2.00396.
O. Oktavianus, Kiasan dalam Bahasa Minangkabau. Padang: FIB Unand: Minangkabau Press, 2022. [Online]. Available: http://scholar.unand.ac.id/466852/1/Resensi - Kiasan Dalam Bahasa Minangkabau.pdf
D. A. Fajri, N. A. Manaf, and N. Juita, “Tindak Tutur Direktif dan Strategi Bertutur dalam Bahasa Minangkabau oleh Remaja Antarkawan Sebaya pada Komunikasi Tidak Resmi di Kota Padang,” J. Bhs. dan Sastra, vol. 5, no. 1, p. 24, Jan. 2018, doi: 10.24036/898610.
E. Sola, “‘Bundo Kanduang’ Minangkabau vs. Kepemimpinan,” J. SIPAKALEBBI, vol. 4, no. 1, pp. 346–359, Aug. 2020, doi: 10.24252/jsipakallebbi.v4i1.15523.
F. Husen, Moh. Taufik, and Sari Mustika, “Kearifan Lokal: Respon Masyarakat Minang terhadap Penjualan Rendang Non-Halal,” J. AGROINDUSTRI HALAL, vol. 10, no. 1, pp. 101–110, Apr. 2024, doi: 10.30997/jah.v10i1.8296.
W. Rahmat and M. Maryelliwati, Minangkabau (Adat, Bahasa, Sastra, dan Bentuk Penerapan). ASKI Padang Panjang, 2018. [Online]. Available: http://repository.isi-padangpanjang.ac.id/565/
W. S. Hasanuddin, “Kearifan Lokal dalam Tradisi Lisan Kepercayaan Rakyat Ungkapan Larangan Tentang Kehamilan, Masa Bayi, dan Kanak-Kanak Masyarakat Minangkabau Wilayah Adat Luhak Nan Tigo,” KEMBARA J. Keilmuan Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, vol. 1, no. 2, 2015, doi: 10.22219/kembara.v1i2.2615.
P. P. S. Barat, “Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pelestarian dan Penguatan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.” Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat, Padang, 2018. [Online]. Available: https://www.aman.or.id/wp-content/uploads/2018/11/mime-attachment.pdf
S. A. Santana, R. S. Laila, R. Lastiana, and S. Yustika, “Ketahanan Identitas Budaya Minangkabau dalam Dinamika Kehidupan Perantauan,” Lang. J. Inov. Pendidik. Bhs. dan Sastra, vol. 4, no. 4, pp. 207–214, Jun. 2025, doi: 10.51878/language.v4i4.5232.
J. Gervais, “The operational definition of competency‐based education,” J. Competency-Based Educ., vol. 1, no. 2, pp. 98–106, Jun. 2016, doi: 10.1002/cbe2.1011.
S. Rosa, I. Olivia, Y. Yasmadi, and E. Fatmawati, “Improving the communication ethics of dental students through learning about local culture,” Cypriot J. Educ. Sci., vol. 17, no. 8, pp. 2782–2798, Aug. 2022, doi: 10.18844/cjes.v17i8.7802.
S. Sugiyono and P. Lestari, Metode penelitian komunikasi (Kuantitatif, kualitatif, dan cara mudah menulis artikel pada jurnal internasional). Alfabeta - Bandung, 2021.
Sugiyono, Statistika untuk penelitian. Bandung: ALFABETA, CV, 2019.
S. Srisaparmi and A. Fitrisia, “Nilai Filsafat Kato Nan Ampek dalam Komunikasi Masyarakat Minangkabau,” J. Educ. Res., vol. 5, no. 2, pp. 1817–1822, May 2024, doi: 10.37985/jer.v5i2.995.
I. Moeis, R. Febriani, I. Sandra, and M. Pabbajah, “Intercultural values in local wisdom: A global treasure of Minangkabau ethnic in Indonesia,” Cogent Arts Humanit., vol. 9, no. 1, Dec. 2022, doi: 10.1080/23311983.2022.2116841.
L. Nova, “Hukum Waris Adat Di Minangkabau Ditinjau Dari Kompilasi Hukum Islam Dan Hukum Perdata,” Akad. J. Mhs. Humanis, vol. 1, no. 1, 2021, [Online]. Available: https://www.ojs.pseb.or.id/index.php/jmh/article/view/109
H. Hasanuddin, Adat dan syarak: Sumber inspirasi dan rujukan nilai dialektika Minangkabau. Lembaga Kekerabatan Minangkabau, 2016. [Online]. Available: https://ps.uinib.ac.id/perpustakaan/index.php?p=show_detail&id=123&keywords=