Implikasi Permainan Latto-Latto terhadap Aspek Perkembangan Anak yang Kecanduan Gadget
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk melihat apakah permainan latto-latto membawa dampak bagi perkembangan anak. Di zaman teknologi ini, hampir rata-rata anak tidak bisa lepas dari gadget sehingga menyebabkan aspek perkembangan mereka terganggu. Namun, hadirnya latto-latto di tengah kehidupan mereka menjadi hal yang unik untuk dikaji. Maka dari itu, penelitian ini ingin melihat dampak seperti apa yang diberikan permainan latto-latto ini terhadap aspek perkembangan anak yang saat ini hampir tidak lepas dari gadget. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang hasil dari observasi dituangkan secara lisan. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini. Orang tua yang mempunyai anak dalam hal kecanduan gadget menjadi informan dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Dalam menganalisis hasil, peneliti melakukan pengumpulan data, reduksi data, dan terakhir peneliti menarik kesimpulan. Kajian ini menunjukkan bahwa permainan tradisional latto-latto memiliki arti yang cukup besar dalam perkembangan anak. Perkembangan sosial merupakan pengaruh permainan latto-latto yang terlihat sangat signifikan.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
H. Admar, E. Yakub, and Rosmawati, “Penggunaan Gadget dan Kepribadian Penggunanya di SMPN 3 Pekanbaru,” Jom Fkip, vol. 5, no. 2, pp. 1–12, 2018.
N. E. Saputra and Y. N. Ekawati, “Permainan Tradisional Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Dasar Anak,” J. Psikol. Jambi, vol. 2, no. 2, pp. 48–54, 2017, doi: 10.22437/jpj.v2i2.4796.
R. A. F. Isni and D. Anugrah, “Penanganan Kecanduan Gadget pada Anak Usia Sekolah Selama Masa Pandemi Covid-19 di Desa Wantilan, Kabupaten Subang,” in Proceedings UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 2021, pp. 150–165.
J. Jufrida, F. R. Basuki, and W. Kurniawan, “Agen Penggerak Permainan Tradisional: Solusi mengurangi Kecanduan Gadget Pada Anak,” J. Surya Masy., vol. 4, no. 1, p. 1, Nov. 2021, doi: 10.26714/jsm.4.1.2021.1-9.
P. Sari and A. A. Mitsalia, “Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Personal Sosial Anak Usia Pra Sekolah di Tkit Al Mukmin,” J. Profesi, vol. 13, no. 2, pp. 73–77, 2016, doi: 10.26576/profesi.124.
R. Widya, “Dampak Negatif Kecanduan Gadget Terhadap Perilaku Anak Usia Dini dan Penanganannya di PAUD Ummul Habibah,” vol. 13, no. 1, pp. 29–34, 2020, [Online]. Available: https://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/abdiilmu/article/view/888/839
D. A. Sari, O. Purnamasari, and L. Zulhaini, “Edukasi Gadget Ramah Anak Usia Dini bagi Orang Tua,” vol. 4, no. 1, pp. 1–10, 2023, doi: 10.37985/murhum.v4i1.149.
M. N. Prastyawan et al., “Pengaruh Permainan Lompat Tali Terhadap Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini di Desa Kepunten Kecamatan Tulangan,” J. Kanigara, vol. II, no. 1, pp. 139–146, 2022, doi: 10.36456/kanigara.v2i1.5059.
Y. Warisyah, “Pentingnya ‘Pendampingan Dialogis’ Orang Tua dalam Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini,” in Seminar Nasional Pendidikan, 2015, pp. 130–138.
Y. Ariston and F. Frahasini, “Dampak Penggunaan Gadget bagi Perkembangan Sosial Anak Sekolah Dasar,” J. Educ. Rev. Res., vol. 1, no. 2, p. 86, Dec. 2018, doi: 10.26737/jerr.v1i2.1675.
S. Riyanto and B. H. Pipo, “Menghidupkan Kembali Permainan Tradisional Untuk Mengurangi Intensitas Bermain Game Onlien pada Anak-Anak di Desa Genilangit,” J. TRIDARMA Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 4, no. 1, pp. 29–34, 2021, [Online]. Available: http://iocscience.org/ejournal/index.php/abdimas/article/view/1248
R. W. Asih, “Sejarah Permainan Latto-Latto, Sempat Dilarang Karena Mematikan,” BISNIS.COM, Jan. 2023.
R. Wijayanti, “Permainan Tradisional sebagai Media Pengembangan Kemampuan Sosial Anak,” Cakrawala Dini J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 5, no. 1, pp. 69–78, Mar. 2018, doi: 10.17509/cd.v5i1.10496.
T. Pamuji, “Hukum Islam Bermain Latto-Latto dalam Pandangan PP Muhammadiyah, Tidak Haram,” Radar Banyumas, 2023.
P. S. Rahmat, “Penelitian Kualitatif,” Equilibrum, vol. 5, no. 9, pp. 1–8, 2009.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D). Bandung: Alfabeta, 2015.
D. Sinaga, Buku Ajar Statistik Dasar. Jakarta: UKI PRESS, 2014.
Y. Yuniatari and S. Suyadi, “Stimulasi Perkembangan Anak dengan Memanfaatkan Barang Bekas di Era New Normal,” ThufuLA J. Inov. Pendidik. Guru Raudhatul Athfal, vol. 9, no. 1, p. 17, Jun. 2021, doi: 10.21043/thufula.v9i1.9221.
T. Andriani, “Permainan Tradisional Dalam Membentuk Karakter Anak Usia Dini,” J. Sos. Budaya, vol. 9, no. 1, pp. 121–136, 2012, doi: 10.24014/sb.v9i1.376.
Mulyasa, Manajemen PAUD. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014.
A. Prayogi, “4 Manfaat Mainan Latto-Latto Bagi Anak, Bisa Kurangi Kecanduan Gadget,” Yoursay.id, 2022.
Aneka, “Ahli Psikolog Unibos Ungkap Dampak Kecanduan Permainan Latto-Latto Bagi Anak-Anak,” Herald Sulsel, 2023.
S. Wulandari, S. M. Reski, Y. A. Nasution, and A. Lubis, “Pengaruh Gadget terhadap Perkembangan Siswa Sekolah Dasar,” J. Prakarsa Paedagog., vol. 4, no. 2, pp. 260–264, Dec. 2021, doi: 10.24176/jpp.v4i2.6939.
F. Khaulani, N. S, and I. Irdamurni, “Fase dan Tugas Perkembangan Anak Sekolah Dasar,” J. Ilm. Pendidik. Dasar, vol. 7, no. 1, p. 51, Jan. 2020, doi: 10.30659/pendas.7.1.51-59.
F. S. Riadi and T. Lestari, “Efektivitas Permainan Tradisional Pada Perkembangan Sosial Siswa Sekolah Dasar di Era Digital,” J. Kaji. Pendidik. Dasar, vol. 6, no. 2, pp. 122–129, 2021, doi: 10.26618/jkpd.v6i2.5392.
U. Latifa, “Aspek Perkembangan pada Anak Sekolah Dasar : Masalah dan Perkembangannya,” J. Acad., vol. 1, no. 2, pp. 185–195, 2017, [Online]. Available: https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/academica/article/view/1052
E. Damayanti, A. Ahmad, and A. Bara, “Dampak Negatif Penggunaan Gadget Berdasarkan Aspek Perkembangan Anak,” Martabat J. Peremp. dan Anak, vol. 4, no. 1, pp. 1–22, 2020, doi: 1021274/martabat.2020.4.1.1-22.
N. W. Yunita, “Pakar UI Bilang Latto-Latto Timbulkan Emosi Positif tapi Ini Syaratnya,” detikEdu, 2023.
O. S. Tawulo and L. Anhusadar, “Membatik Jumputan untuk Meningkatkan Motorik Halus pada Masa Pandemi Covid 19 Melalui Home Visit,” KINDERGARTEN J. Islam. Early Child. Educ., vol. 5, no. 1, pp. 37–47, 2022, doi: 10.24014/kjiece.v5i1.13064.
Y. Febrianti, “Digandrungi Bocah, Dosen UMP : Latto-Latto dapat Melatih Motorik Anak,” Times Indonesia, 2023.
J. Jumriatin and L. Anhusadar, “Finger Painting Dalam Menstimulus Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini,” J. Pendidik. dan Penelit. Pendidik. Islam Anak USia Dini, vol. 4, no. 1, pp. 1–23, 2022, doi: 10.52266/pelangi.v4i1.815.
N. C. Ngaisah, A. I. Janah, and S. N. Azizah, “Permainan Tradisional Engklek sebagai Mengembangkan Motorik Kasar Anak Tunagrahita Upaya,” vol. 4, no. 1, pp. 74–85, 2023, doi: 10.37985/murhum.v4i1.159.
W. Firman and L. O. Anhusadar, “Peran Guru dalam Menstimulasi Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini,” KIDDO J. Pendidik. Islam Anak usia Dini, vol. 3, no. 2, pp. 28–37, 2022, doi: 10.19105/kiddo.v3i2.6721.
R. Ardiana, “Strategi Guru dalam Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun di Taman Kanak Kanak,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 3, no. 2, pp. 1–10, Aug. 2022, doi: 10.37985/murhum.v3i2.116.
I. Khasanah, A. Prasetyo, and E. Rakhmawati, “Permainan Tradisional sebagai Media Stimulasi Aspek Perkembangan Anak Usia Dini,” PAUDIA J. Penelit. DALAM Bid. Pendidik. ANAK USIA DINI, vol. 1, no. 1, Sep. 2012, doi: 10.26877/paudia.v1i1.261.