Penguasaan Bahasa Ekspresif Anak Usia Dini Pasca Pembelajaran Daring

Main Article Content

Bayu Hajar Nur Afian

Abstract

Peserta didik dapat berbahasa dengan cakap dapat ditunjang oleh faktor fungsi pendengaran yang baik, sebab kecakapan berbahasa terbentuk melalui proses meniru dan mendengar. Setelah bahasa mulai terbentuk, anak akan mencoba mengungkap sendiri melalui kata-kata sebagai awal dari kemampuan bahasa ekspresif tersebut. Bila fungsi audio atau pendengaran mengalami hambatan, maka proses pemerolehan bahasa akan terhambat, karena kemampuan ini berkembang melalui pendengaran. Anak yang fungsi pendengarannya mengalami hambatan dalam proses pemerolehan bahasa anak, akan berakibat  terhambat dalam berkomunikasi baik antar sesama maupun dengan pengajar. Anak tunarungu yang tergolong dalam kategori anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami gangguan pendengaran yang diklasifikasikan kedalam tuli permanen (deaf) dan kurang pendengaran (hard of hearing). Imbas dari ketunarunguan adalah terhambatnya komunikasi lisan, baik secara ekspresif (berbicara) maupun reseptif (memahami pembicaraan orang lain), sehingga sulit berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Masyarakat mendengar pada umumnya menggunakan bahasa lisan sebagai alat komunikasi antar komunikan dengan komunikator. Perolehan bahasa pertama anak tunarungu dapat dilakukan dengan komunikasi total. Komunikasi total merupakan sistem komunikasi paling efektif karena selain menggunakan bentuk komunikasi secara lisan atau oral, dengan kegiatan membaca, menulis, membaca ulasan dan dilengkapi dengan bentuk isyarat.tunggal atau gabungan kata.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Hajar Nur Afian, B. (2023). Penguasaan Bahasa Ekspresif Anak Usia Dini Pasca Pembelajaran Daring. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 442-453. https://doi.org/10.37985/murhum.v4i2.342
Section
Articles

References

W. S. Kusuma and P. Sutapa, “Dampak Pembelajaran Daring terhadap Perilaku Sosial Emosional Anak,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 5, no. 2, pp. 1635–1643, Dec. 2020, doi: 10.31004/obsesi.v5i2.940.

L. Sun, Y. Tang, and W. Zuo, “Coronavirus pushes education online,” Nat. Mater., vol. 19, no. 6, pp. 687–687, Jun. 2020, doi: 10.1038/s41563-020-0678-8.

A. Alfonsius, “Penyelenggaraan pembelajaran perguruan tinggi swasta di masa pandemi Covid-19,” J. Account. Manag. Innov., vol. 5, no. 1, pp. 1–10, 2021, doi: 10.19166/JAMI622022.

N. Nurdin and L. Anhusadar, “Efektivitas Pembelajaran Online Pendidik PAUD di Tengah Pandemi Covid 19,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 5, no. 1, p. 686, Aug. 2020, doi: 10.31004/obsesi.v5i1.699.

N. A. N. Putri and B. Y. Wulansari, “Analisis Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Pendidikan Anak Usia Dini Pasca Belajar Dari Rumah,” in Prosiding Seminar Nasional Unimus, 2021, vol. 4. [Online]. Available: https://prosiding.unimus.ac.id/index.php/semnas/article/view/838

A. Agusriani and M. Fauziddin, “Strategi Orangtua Mengatasi Kejenuhan Anak Belajar dari Rumah Selama Pandemi Covid-19,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 5, no. 2, pp. 1729–1740, Jan. 2021, doi: 10.31004/obsesi.v5i2.961.

M. H. Elya, N. Nadiroh, and Y. Nurani, “Pengaruh Metode Bercerita dan Gaya Belajar terhadap Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 4, no. 1, p. 312, Nov. 2019, doi: 10.31004/obsesi.v4i1.326.

F. Nuzula Apriliyana, “Mengoptimalkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui Metode Bercerita,” PINUS J. Penelit. Inov. Pembelajaran, vol. 6, no. 1, pp. 109–118, Nov. 2020, doi: 10.29407/pn.v6i1.14594.

N. Syamsiyah and A. Hardiyana, “Implementasi Metode Bercerita sebagai Alternatif Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 6, no. 3, pp. 1197–1211, Aug. 2021, doi: 10.31004/obsesi.v6i3.1751.

A. Rizkiani, Evia Darmawani, and Padilah, “Keterampilan Berbicara Anak dengan Gangguan Bahasa Ekspresif,” PAUD Lect. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 5, no. 02, pp. 1–13, Mar. 2022, doi: 10.31849/paud-lectura.v5i02.9149.

D. Fitriani, H. Fajriah, and W. Rahmita, “Media Belajar Big Book dalam Mengembangkan Kemampuan Berbahasa Reseptif Anak Usia Dini,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 4, no. 1, p. 247, Nov. 2019, doi: 10.31004/obsesi.v4i1.197.

R. Sulistyawati and Z. Amelia, “Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak melalui Media Big Book,” J. Anak Usia Dini Holistik Integr., vol. 2, no. 2, p. 67, Jan. 2021, doi: 10.36722/jaudhi.v2i2.582.

A. Husna and D. Eliza, “Strategi Perkembangan dan Indikator Pencapaian Bahasa Reseptif dan Bahasa Ekspresif pada Anak Usia Dini,” J. Fam. Educ., vol. 1, no. 4, pp. 38–46, Nov. 2021, doi: 10.24036/jfe.v1i4.21.

D. Fitriani and U. Bin Abdul Aziz, “The use of storytelling techniques in extratextual activities for the development of children’s expressive language skills,” Gend. Equal. Int. J. Child Gend. Stud., vol. 7, no. 2, p. 212, Sep. 2021, doi: 10.22373/equality.v7i2.10569.

H. Hariyanti, “Meningkatkan Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Boneka Jari,” J. Pelita PAUD, vol. 3, no. 2, pp. 106–120, Jun. 2019, doi: 10.33222/pelitapaud.v3i2.520.

K. Khotimah, Mustaji, and M. Jannah, “Pengaruh Metode Bercerita Menggunakan Boneka Tangan terhadap Kemampuan Bahasa Ekspresif dan Emosi Anak Usia Dini,” J. Ilm. Pendidik. Citra Bakti, vol. 8, no. 2, pp. 223–235, Nov. 2021, doi: 10.38048/jipcb.v8i2.350.

A. A. Yus and P. C. Saragih, “Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak Usia Dini,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 7, no. 2, pp. 1509–1517, Mar. 2023, doi: 10.31004/obsesi.v7i2.3186.

M. Shaleh, B. Batmang, and L. Anhusadar, “Kolaborasi Orang Tua dan Pendidik dalam Menstimulus Perkembangan Keaksaraan Anak Usia Dini,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 6, no. 5, pp. 4726–4734, Jun. 2022, doi: 10.31004/obsesi.v6i5.2742.

A. Fadlan, “Efektivitas Metode Bercerita dalam Perkembangan Bahasa Anak,” SMART KIDS J. Pendidik. Islam Anak Usia Dini, vol. 1, no. 1, p. 28, Jun. 2019, doi: 10.30631/smartkids.v1i1.47.

S. Yuniati and P. S. Rohmadheny, “Bermain Peran: Sebuah Metode untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 5, no. 1, p. 60, Apr. 2020, doi: 10.31004/obsesi.v5i1.509.

N. Widiastita and L. Anhusadar, “Bermain Playdough dalam Meningkatkan Kecerdasan Visual-Spasial Melalui Home Visit di Tengah Pandemi Covid-19,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 1, no. 2, pp. 50–63, 2020, doi: 10.37985/murhum.v1i2.17.

N. Qotrunnida, E. Supriatna, and R. Naufal Arzaqi, “Penggunaan Chatbot Mela terhadap Peningkatan Kemampuan Kosa Kata Bahasa Indonesia Anak di RA Darul Mu’minin,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 4, no. 1, pp. 448–459, Jul. 2023, doi: 10.37985/murhum.v4i1.241.

D. Via Cahya Bulan, N. Sofia Fitriasari, and R. Deni Widjayatri, “Implementasi ECC dalam Mengembangkan Kosakata Bahasa Inggris Calon Pendidik Anak Usia Dini,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 4, no. 1, pp. 378–391, Jul. 2023, doi: 10.37985/murhum.v4i1.224.