Hubungan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Status Sosial Ekonomi terhadap Status Gizi Balita
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Stunting merupakan salah satu bentuk kekurangan gizi yang ditandai dengan nilai Z-score tinggi badan menurut usia (TB/U) kurang dari -2 Standar Deviasi (SD), hal tersebut manifestasi dari stunting balita yang mengalami kegagalan dalam mengejar ketertinggalan pertumbuhan, kekurangan gizi dalam jangka waktu lama. Banyak faktor yang menyebabkan stunting salah satunya karena asupan zat gizi dari makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi sehingga menyebabkan malnutrsi. Hal tersebut merupakan kondisi yang sangat terkait dengan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan PMT dan sosial ekonomi terhadap status gizi balita di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan penelitian kuantitatif. Desain yag digunakan yaitu korelasional kuantitatif. Hal tersebut dihubungkan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah balita stunting yang berada di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya yaitu sebanyak 251 balita. Adapun penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 154 balita. Hasil dari penelitian ini yaitu PMT dan status social ekonomi memiliki hubungan yang kuat trhadap status gizi balita di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
L. K. Wardani, V. Aulia, M. Hadhikul, and M. Kardila, “Risks of Stunting and Interventions to prevent Stunting,” J. Community Engagem. Heal., vol. 6, no. 2, pp. 79–83, Sep. 2023, doi: 10.30994/jceh.v6i2.528.
R. R. Akbar, W. Kartika, and M. Khairunnisa, “The Effect of Stunting on Child Growth and Development,” Sci. J., vol. 2, no. 4, pp. 153–160, Jul. 2023, doi: 10.56260/sciena.v2i4.118.
T. Beal, A. Tumilowicz, A. Sutrisna, D. Izwardy, and L. M. Neufeld, “A review of child stunting determinants in Indonesia,” Matern. Child Nutr., vol. 14, no. 4, p. e12617, Oct. 2018, doi: 10.1111/mcn.12617.
A. D. Laksono, R. D. Wulandari, N. Amaliah, and R. W. Wisnuwardani, “Stunting among children under two years in Indonesia: Does maternal education matter?,” PLoS One, vol. 17, no. 7, p. e0271509, Jul. 2022, doi: 10.1371/journal.pone.0271509.
S. Sri Wahyuni and M. Sutarno, “Stunting Prevention Intervention In Pregnant Women In 2023,” Int. J. Heal. Pharm., vol. 4, no. 2, pp. 305–310, Jun. 2024, doi: 10.51601/ijhp.v4i2.333.
R. Ratnayani, D. Sunardi, Fadilah, and B. Hegar, “Nutrient intake and stunting in children aged 2-5 years in a slum area of Jakarta,” Paediatr. Indones., vol. 64, no. 2, pp. 132–138, 2024, doi: 10.14238/pi64.2.2024.132-8.
D. A. Ilmani and S. Fikawati, “Nutrition Intake as a Risk Factor of Stunting in Children Aged 25–30 Months in Central Jakarta, Indonesia,” J. Gizi Dan Pangan, vol. 18, no. 2, pp. 117–126, 2023, doi: 10.25182/jgp.2023.18.2.117-126.
S. Handayani, “Selamatkan Generasi Bangsa dari Bahaya Stunting,” J. Midwifery Sci. Women’s Heal., vol. 3, no. 2, 2023, doi: 10.36082/jmswh.v3i2.1082.
A. P. Apriliani, D. Arifuddin, Nesyana Nurmadilla, Fadli Ananda, and I. Haidir Bima, “Analisis Karakteristik dan Pola Pemberian MPASI Anak Usia 6-24 Bulan di Puskesmas Soroako,” Fakumi Med. J. J. Mhs. Kedokt., vol. 3, no. 7, pp. 461–470, Aug. 2023, doi: 10.33096/fmj.v3i7.270.
T. Vaivada, N. Akseer, S. Akseer, A. Somaskandan, M. Stefopulos, and Z. A. Bhutta, “Stunting in childhood: An overview of global burden, trends, determinants, and drivers of decline,” Am. J. Clin. Nutr., vol. 112, pp. 777S-791S, 2020, doi: 10.1093/ajcn/nqaa159.
M. Hadi, “The Relationship Between Socio - Economic Factors And Risk Of Stunting: A Systematic Review,” J. Adv. Res. Med. Heal. Sci., vol. 9, no. 7, pp. 25–30, 2023, doi: 10.53555/nnmhs.v9i7.1751.
S. F. Syihab, M. R. Stephani, I. Kumalasari, and A. Suherman, “Socioeconomic Status in Relation to Stunting and Motor Skill Development of Toddlers in Urban and Rural Areas,” J. Kesehat. Masy., vol. 16, no. 3, pp. 340–347, 2021, doi: 10.15294/kemas.v16i3.24382.
R. Nuraeni and S. Suharno, “Relationship Between Family Socio-Economic Status and the Incidence of Stunting Among Children Aged 24-59 Months,” Asian Community Heal. Nurs. Res., vol. 16, 2021, doi: 10.29253/achnr.2020.21652.
Y. Sarni, V. Hutagalung, A. R. Lestari, R. Usmaini, and R. Akbar, “Peningkatan status gizi balita kekurangan gizi dari intervensi program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di wilayah kerja Puskesmas Klasaman Kota Sorong,” Trop. Public Heal. J., vol. 2, no. 1, pp. 46–53, Mar. 2022, doi: 10.32734/trophico.v2i1.8658.
B. Safinatunnaja, S. Muliani, and N. L. Mardianti, “Hubungan Waktu Pemberian Makanan Tambahan Dengan Status Gizi Balita,” JMSWH J. Midwifery Sci. Women’s Heal., vol. 2, no. 1, pp. 26–30, 2021, doi: 10.36082/jmswh.v2i1.360.
N. L. Sampouw, “Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Buha Kecamatan Mapanget Kota Manado,” Klabat J. Nurs., vol. 3, no. 1, p. 21, Apr. 2021, doi: 10.37771/kjn.v3i1.532.
A. R. Etnis, W. M. P. Hutomo, H. M. Su, I. Rahman, and E. Kolong, “Socioeconomic Factors and Its Correlation with Nutritional Status in Toddlers: A Study in Papua,” J. Heal. Sci. Epidemiol., vol. 2, no. 2, pp. 83–89, Aug. 2024, doi: 10.62404/jhse.v2i2.49.
T. Tantriati and R. Setiawan, “Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Anak Usia Dini,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 7, no. 6, pp. 7611–7622, Dec. 2023, doi: 10.31004/obsesi.v7i6.4486.
N. Wati, “Analisis Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) terhadap Status Gizi Anak di Posyandu Kelurahan Sembungharjo Semarang,” Temat. J. Pemikir. dan Penelit. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 6, no. 2, p. 94, Dec. 2020, doi: 10.26858/tematik.v6i2.15539.
W. H. O. (WHO), “Nutrition in the First 1000 Days: An Essential Window of Opportunity to End Malnutrition,” WHO, 2018. [Online]. Available: https://www.who.int/nutrition/publications/infantfeeding/9789241550216/en/
M. Mukhlis, “Hubungan Status Sosial Ekonomi dan Pola Asuh terhadap Prevalensi Stunting pada Balita di Bima-NTB,” J. Knowl. Collab., vol. 2, no. 1, pp. 434–443, Dec. 2024, doi: 10.59613/4pe20061.
S. Swaminathan et al., “The burden of child and maternal malnutrition and trends in its indicators in the states of India: the Global Burden of Disease Study 1990–2017,” Lancet Child Adolesc. Heal., vol. 3, no. 12, pp. 855–870, Dec. 2019, doi: 10.1016/S2352-4642(19)30273-1.
T. Mitra-Ganguli, K. Boyd, B. Uchitelle-Pierce, and J. Walton, “Proceedings of the workshop ‘Biofortified food - Working together to get more nutritious food to the table in India,’” J. Nutr. Intermed. Metab., vol. 18, p. 100100, Dec. 2019, doi: 10.1016/j.jnim.2019.100100.
K. D. Setiowati and I. Budiono, “Perencanaan program pemberian makanan tambahan pemulihan untuk balita,” HIGEIA (Journal Public Heal. Res. Dev., vol. 3, no. 1, pp. 109–120, 2019, doi: 10.15294/higeia.v3i1.24990.
I. D. Hasibuan, J. W. Harahap, A. N. Laoli, A. N. Ramadani, and S. A. Putri, “Analisis Perencanaan dan Penganggaran Program Pemberian Makanan Tambahan pada Balita di Dinas Kesehatan Kota Medan,” J. Ilm. Kesehat. Rustida, vol. 11, no. 2, pp. 119–131, Jul. 2024, doi: 10.55500/jikr.v11i2.230.
M. R. Faizul Haq, P. D. Irfanda, F. Ramadhani, W. Nurhasanah, and A. Widiyarta, “Pengaruh Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) terhadap Status Gizi Balita Desa Sumbersuko Kabupaten Probolinggo,” J. Pengabdi. Kpd. Masy. Nusant., vol. 4, no. 3, pp. 1964–1970, Aug. 2023, doi: 10.55338/jpkmn.v4i3.1258.
A. Safitri and S. Sofiah, “Analisis Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Dalam Menanggulangi Stunting Perspektif Maqashid Syariah di Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember,” J. Kaji. Islam dan Sos. Keagamaan, vol. 2, no. 4, pp. 788–792, 2025, [Online]. Available: https://jurnal.ittc.web.id/index.php/jkis/article/view/2682
D. P. Astuti, W. Utami, and E. Sulastri, “Pencegahan stunting melalui kegiatan penyuluhan gizi balita dan pemberian makanan tambahan berbasis kearifan lokal di posyandu desa Madureso,” in Prosiding University Research Colloquium, 2020, pp. 74–79. [Online]. Available: https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/931