Pelaksanaan Metode Montessori terhadap Anak Berkebutuhan Khusus pada Anak Usia Dini

Main Article Content

Lilis Sugiarti
Redi Awal Maulana
Elnawati Elnawati

Abstract

Pendidikan inklusif menuntut strategi pembelajaran yang adaptif, terutama bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) usia dini. Pendekatan Montessori dikenal menekankan kemandirian, kebebasan belajar, dan penggunaan material konkret sesuai tahap perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasinya terhadap ABK di Sekolah Aluna Montessori Jakarta Selatan, yang melayani siswa dengan klasifikasi seperti ASD, ADHD, cerebral palsy, speech delay, dan tunarungu. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek difokuskan pada dua siswa dari kelas Mekar Aster dan Mekar Lili, masing-masing mewakili autisme dan tunarungu. Hasil menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran melalui pendekatan ini terdiri atas tiga tahapan: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Guru kelas dan pendamping menyusun program secara kolaboratif berdasarkan kebutuhan individual, menggunakan kegiatan tematik dan area belajar terstruktur seperti sensorial, keterampilan hidup, bahasa, matematika, dan budaya, serta pendekatan 3 Periode Lesson. Evaluasi dilakukan melalui laporan perkembangan siswa. Pendekatan ini terbukti meningkatkan konsentrasi, kemandirian, keteraturan, dan keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran. Temuan ini menegaskan relevansi model pembelajaran berbasis kebutuhan individual dalam konteks pendidikan inklusif, meski tantangan seperti keterbatasan pemahaman orang tua dan akses material masih menjadi hambatan yang perlu diatasi.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Sugiarti, L., Awal Maulana, R., & Elnawati, E. (2025). Pelaksanaan Metode Montessori terhadap Anak Berkebutuhan Khusus pada Anak Usia Dini. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 263–271. https://doi.org/10.37985/murhum.v6i2.1555
Section
Articles

References

N. A. Azizah, I. hasan Ibnu hasan, and D. Darodjat, “Strategi Manajemen Sekolah dalam Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di SD Budimulia Muhammadiyah Adiwerna,” Instr. Dev. J., vol. 8, no. 1, p. 104, Apr. 2025, doi: 10.24014/idj.v8i1.35899.

N. Paikah, “Implementasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dalam Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandangdisabilitas di Kabupaten Bone,” Ekspose J. Penelit. Huk. dan Pendidik., vol. 16, no. 1, p. 335, Apr. 2019, doi: 10.30863/ekspose.v16i1.91.

Dyanni Syifa Amira, Mazdalifah, and Nurbani, “Interpersonal Communication Model Between Teachers and Visually Impaired Students to Achieve Achievement at SLB A Karya Murni Medan,” Int. J. Sci. Multidiscip. Res., vol. 3, no. 6, pp. 875–888, Jul. 2025, doi: 10.55927/ijsmr.v3i6.366.

V. Yunus, A. Zakso, A. T. Priyadi, and A. Hartoyo, “Pendidikan Inklusif pada Kurikulum Merdeka,” J. Pendidik. DASAR PERKHASA J. Penelit. Pendidik. Dasar, vol. 9, no. 2, pp. 313–327, Oct. 2023, doi: 10.31932/jpdp.v9i2.2270.

U. Imam Yuwono, Pendidikan Inklusi. 2021.

K. J. O’Brien, V. M. Forde, M. A. Mulrooney, E. C. Purcell, and G. T. Flaherty, “Global status of oral health provision: Identifying the root of the problem,” Public Heal. Challenges, vol. 1, no. 1, Mar. 2022, doi: 10.1002/puh2.6.

D. AuCoin and B. Berger, “An expansion of practice: special education and Montessori public school,” Int. J. Incl. Educ., vol. 28, no. 2, pp. 177–196, Jan. 2024, doi: 10.1080/13603116.2021.1931717.

Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.,” Bandung Alf., 2017.

M. Sablić, A. Mirosavljević, and K. Bogatić, “Multigrade education and the montessori model: A pathway towards inclusion and equity,” Int. J. Educ. Res., vol. 131, no. 2, p. 102600, 2025, doi: 10.1016/j.ijer.2025.102600.

J. Lundqvist, “Putting preschool inclusion into practice: a case study,” Eur. J. Spec. Needs Educ., vol. 38, no. 1, pp. 95–109, Jan. 2023, doi: 10.1080/08856257.2022.2031096.

Nurriza, H. Putri, and Azhar Bin Abdul Wahab, “Transformasi Pendekatan Montessori Dalam Pendidikan Anak Usia Dini di Era Digital: Kajian Literatur Teoretis,” J. Ilmu Sos. dan Hum., vol. 2, no. 2, pp. 71–79, Apr. 2024, doi: 10.58540/isihumor.v2i2.807.

S. E. Yunitasari, M. Hendrica, N. Andriyati, F. A. Maulidina, S. Kania, and H. Hasmira, “Implementasi Metode Montessori Dalam Pengenalan Literasi Pada Anak Dengan Autism Spectrum Disorder,” J. Ilm. Permas J. Ilm. STIKES Kendal, vol. 13, no. 2, pp. 427–436, Mar. 2023, doi: 10.32583/pskm.v13i2.750.

R. Parker, B. S. Thomsen, and A. Berry, “Learning Through Play at School – A Framework for Policy and Practice,” Front. Educ., vol. 7, no. 2, pp. 377–403, Feb. 2022, doi: 10.3389/feduc.2022.751801.

S. D. Husen, “Penggunaan Media Kartu Angka untuk Peningkatan Kemampuan Pengenalan Numerik pada Anak Autis,” J. Bid. Pendidik. Dasar, vol. 3, no. 2, pp. 15–24, Jul. 2019, doi: 10.21067/jbpd.v3i2.3375.

Havita Perempuanku, Alinda Dwi Agustin, Annisa Cessarani, Sinta Pebriyanti, and Ayu Bandu Retnomurti, “Peran Musikalisasi Puisi dalam Meningkatkan Kosakata Siswa Tunarungu di SLB-B Frobel Montessori,” SUBSERVE Community Serv. Empower. J., vol. 2, no. 1, pp. 8–17, Jan. 2024, doi: 10.36728/scsej.v2i1.7.

Z. Yan, Y. Xiao, K.-F. Sin, L. Yang, and W.-Y. Guo, “Formative Assessment Practices in Special School Classrooms With the Support of E-Books: A Case Study,” Front. Educ., vol. 6, p. 101755, Jul. 2021, doi: 10.3389/feduc.2021.674869.

A. Sriwidiastuty, E. Suharini, and A. Widiyatmoko, “Eksplorasi Strategi Guru dalam Mengajarkan Materi IPS kepada Siswa Slow Learner di Kelas V SD,” JISPE J. Islam. Prim. Educ., vol. 6, no. 01, pp. 86–99, Jun. 2025, doi: 10.51875/jispe.v6i01.704.

E. Erbasi, N. Scarinci, L. Hickson, and T. Y. C. Ching, “Parental involvement in the care and intervention of children with hearing loss,” Int. J. Audiol., vol. 57, no. sup2, pp. S15–S26, Mar. 2018, doi: 10.1080/14992027.2016.1220679.

A. S. Lillard, M. J. Heise, E. M. Richey, X. Tong, A. Hart, and P. M. Bray, “Montessori Preschool Elevates and Equalizes Child Outcomes: A Longitudinal Study,” Front. Psychol., vol. 8, p. 178, Oct. 2017, doi: 10.3389/fpsyg.2017.01783.

R. Moslimany, A. Otaibi, and F. Shaikh, “Designing a holistic curriculum: Challenges and opportunities in islamic education,” J. Islam. Stud., vol. 1, no. 1, pp. 52–73, Jun. 2024, doi: 10.35335/beztg009.

A. Wina Fitria, P. Parwoto, and M. A. Musi, “Pengaruh Bermain Kolaboratif dengan Nature Table Montessori untuk Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Anak Autis,” J. Pelita PAUD, vol. 9, no. 1, pp. 63–77, Dec. 2024, doi: 10.33222/pelitapaud.v9i1.3758.

R. Mulyana, A. Rafni, M. Montessori, and I. Moeis, “Strategi guru dalam meningkatkan keberanian berpendapat siswa,” J. Educ. Cult. Polit., vol. 5, no. 1, pp. 94–100, Feb. 2025, doi: 10.24036/jecco.v5i1.615.

Annisa Kirana Putri, Pahrurroji Pahrurroji, and Sri Widyastri, “Implementasi Metode Islamic Montessori dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pendidikan Islam di Sekolah Kiswah Tangerang Selatan,” J. Manaj. dan Pendidik. Agama Islam, vol. 2, no. 2, pp. 261–279, Mar. 2024, doi: 10.61132/jmpai.v2i2.225.